Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Mengisi Aplikasi All Indonesia, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Kompas.com - 03/09/2025, 08:10 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Bagi yang akan melakukan perjalanan internasional menuju Indonesia, wajib tahu dokumen yang perlu disiapkan untuk mengisi aplikasi All Indonesia. Hal itu penting agar perjalanan masuk ke Indonesia lancar tanpa kendala di bandara tujuan.

Agung Dwi Kusuma, mahasiswa asal Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Monash University, Australia, membagikan pengalaman kali pertamanya mengisi aplikasi All Indonesia saat hendak terbang dari Australia menuju Surabaya pada Jumat (15/8/2025).

Kata Agung, beberapa dokumen yang perlu disiapkan untuk mengisi data di aplikasi All Indonesia seperti paspor, boarding pass, dan data jumlah bagasi yang dibawa selama penerbangan.

"Kadang orang-orang tidak menyiapkan boarding pass, nanti mereka mencari kembali di mana boarding pass mereka. Sebab, akan diminta data nomor kursi sama nomor penerbangan, kadang itu yang sering luput dan sering lupa," kata Agung kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (2/8/2025).

Baca juga:

Agung menuturkan, informasi mengenai pengisian aplikasi All Indonesia ini mulanya ia ketahui dari platform Instagram. Namun, pada saat itu pengisian data di aplikasi baru diberlakukan untuk penerbangan yang datang dari Singapura.

Namun, pada saat ketibaannya di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan diminta mengisi Electronic Customs Declaration (e-CD) menggunakan kode barcode, laman yang tampil justru langsung mengarah ke situs All Indonesia.

"Kalau tulisannya di situ (di kode barcode) masih e-CD, lalu setelah dipindai, langsung ke halaman All Indonesia. Nah asumsiku berarti sudah bisa dipakai (aplikasi All Indonesia)," katanya.

Agung mengatakan, pengisian All Indonesia sama seperti pengabungan data dari e-CD dan data di aplikasi Satu Sehat.

Jadi, jika biasanya perlu melewati dua kali pemeriksaan barcode di pintu ketibaan, sekarang hanya perlu melewati satu kali gerbang pemeriksaan.

Baca juga:

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) masuk jajaran bandara terbaik dunia versi Skytrax.DOK. InJourney Airport Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) masuk jajaran bandara terbaik dunia versi Skytrax.

"Jadi tidak perlu dua kali isi data, antara e-CD dan Satu Sehat, langsung ke satu laman saja," ujarnya.

Sebagai pengguna awal All Indonesia, Agung menilai proses pengisian data di situs All Indonesia termasuk mudah, asalkan data yang diperlukan telah disiapkan sebelumnya.

Menurutnya, tidak ada masalah jika ingin mengisi data tersebut setelah tiba di bandara tujuan. Pengisian data ini, katanya, bisa dilakukan sembari menunggu bagasi di bandara.

"Dibandingkan dengan negara lain, karena negara lain juga melakukan hal yang sama, perlu ada cek-cek data pada saat ketibaan. Jika dibandingkan, ini tidak terlalu merepotkan, sama-sama repot (jika hendak masuk ke suatu negara)," kata Agung.

Sebagai informasi, mulai 1 September 2025, penumpang internasional yang masuk ke Indonesia melalui tiga bandara utama, wajib mengisi deklarasi kedatangan di aplikasi All Indonesia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau