Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu Pantau Kondisi 134 WNI Termasuk Wisatawan Indonesia di Nepal

Kompas.com - 13/09/2025, 09:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Vahd Nabyl A. Mulachela mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan otoritas Nepal untuk memastikan 134 WNI di negara tersebut dalam kondisi aman.

"Sebagai langkah cepat, Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI Dhaka telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan bahwa 134 WNI di Nepal dalam kondisi aman," kata Nabyl melalui pesan video di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Nabyl menjelaskan, saat ini KBRI Dhaka juga telah menghubungi para WNI tersebut, baik yang menetap di Nepal maupun mereka yang melakukan wisata atau menghadiri pertemuan internasional di Ibu Kota Katmandu, Nepal.

"KBRI Dhaka telah menghubungi WNI di Nepal untuk memastikan keberadaan mereka dalam kondisi aman," katanya.

Selain itu, KBRI Dhaka juga telah mengeluarkan imbauan agar para WNI di Nepal menjauhi lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan selalu bersikap waspada.

"Untuk memberikan perlindungan lebih lanjut, KBRI juga menyediakan hotline 24 jam bagi mereka," ucapnya.

Baca juga: Bandara Nepal Dibuka, Ada Shuttle Bus ke Hotel dan Pusat Kota

KBRI juga telah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk membantu WNI yang kesulitan mengakses bandara karena jalanan ditutup sehingga dapat kembali ke tanah air dengan selamat.

Menurut Nabyl, hingga kini Kemlu RI masih mengikuti perkembangan di Nepal secara saksama.

Adapun Nepal beberapa hari ke belakang dilanda demo besar-besaran. Presiden dan Perdana Menteri Nepal kini telah mengundurkan diri.

Adapun demonstrasi yang disebut sebagai "Revolusi Gen Z" ini melibatkan mayoritas generasi muda Nepal dan berakhir ricuh.

Para demonstran menduduki dan membakar gedung parlemen, serta menyerbu hotel Hilton di Kathmandu.

Adapun demonstrasi dipicu oleh pembatasan penggunaan media sosial oleh pemerintah, korupsi laten, buruknya perekonomian, dan gaya hidup mewah pejabat.

Eskalasi demonstrasi meningkat di Kathmandu hingga kebakaran di Gothatar menyebabkan adanya asap berbahaya di landasan pacu Bandara Nepal tersebut.

Pihak militer kemudian melakuan pengamanan di wilayah Bandara Internasional Nepal.

Menyusul arahan ini, maka tidak ada penerbangan domestik, perjalanan internasional, maupun helikopter yang melakukan pendaratan maupun lepas landas di Tribhuvan International Airport (TIA).

Namun, kini Bandara Nepal telah kembali dibuka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau