Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Hutan UB Forest Malang, Wisata di Lereng Gunung Arjuno

Kompas.com - 24/09/2025, 11:12 WIB
Nugraha Perdana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Langkah demi langkah melewati jalan setapak dengan ditemani semak belukar dan jurang di samping kanan kiri dilalui. Jarak jelajah hutan di UB Forest, Malang sekitar lima kilometer ini dapat menjadi kegiatan fisik untuk berolahraga sambil menghirup udara segar.

Pengalaman itu disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Unti Ludigdo dan Kepala UPT Pengelola Kawasan Hutan UB Forest, Dr. Mochammad Roviq.

Unti menyampaikan, pihaknya tengah mengintensifkan pengelolaan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UB Forest di lereng Gunung Arjuno melalui kegiatan yang mendekatkan interaksi manusia dengan alam.

Jelajah hutan seperti forest trekking dan trail running, UB tidak hanya membuka akses rekreasi alam, tetapi juga menjadikannya sebagai media edukasi untuk mengenalkan kekayaan hayati, termasuk flora dan fauna endemik serta pohon langka yang dilindungi.

Unti menegaskan seluruh kegiatan yang dikembangkan di UB Forest berpegang pada prinsip non-eksploitatif. Pihaknya secara tegas melarang aktivitas yang berpotensi merusak ekosistem, seperti off-road di jalur-jalur konservasi.

"Kami menekankan pengelolaan yang tidak bersifat eksploitatif. Kegiatan yang kami kembangkan berfokus pada pemeliharaan kesehatan, well-being, dan wellness," ujar Unti di Kota Malang pada Selasa (23/9/2025).

"Aktivitas yang tidak terkontrol di kawasan atas dapat berdampak buruk ke bawah, dan kami berkomitmen menjaga hal itu tidak terjadi," sambungnya.

Baca juga: 11 Wisata Kota Malang yang Dekat Stasiun, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Dalam waktu dekat, di UB Forest akan ada dua kegiatan jelajah hutan. Agenda pertama adalah kegiatan trekking sejauh 5 kilometer pada 27 September 2025. Puncaknya, pada 25 Oktober 2025, akan diselenggarakan UB Forest Trail Run yang menargetkan 600 peserta.

"Untuk trail run, kami bekerja sama dengan komunitas Batu Runner dalam rangka Dies Natalis UB," tambah Unti.

Lebih lanjut, ia merinci bahwa UB Forest Trail Run perdana akan menempuh jarak 12 kilometer dengan elevasi sekitar 400 meter, menyasar kategori pemula.

"Meskipun perdana, kami sudah berpengalaman menjadi bagian dari rute Malang Trail Run (Mantra) sebelumnya. Kini, atas permintaan sivitas akademika, kami menyelenggarakan event mandiri," katanya.

Perlu diketahui, UB Forest juga berfungsi sebagai laboratorium hidup multidisiplin. Menurut Prof. Unti, kawasan ini menjadi ruang belajar vital bagi Program Studi Kehutanan serta fakultas lain seperti Biologi, Kimia, Peternakan, hingga Hukum dan Ilmu Sosial

Kepala UPT Pengelola Kawasan Hutan UB Forest, Dr. Mochammad Roviq, S.P., M.P., menjelaskan kegiatan jelajah hutan atau rekreasi alam ini merupakan bagian dari pemanfaatan jasa lingkungan yang diizinkan oleh Kementerian Kehutanan.

Baca juga: 5 Penginapan di Sekitar Lereng Gunung Arjuno-Welirang

Program utamanya terbagi menjadi tiga konsep, yakni Forest Trekking, Forest Healing, dan Forest Therapy.

Forest Healing adalah konsep untuk meningkatkan mutu kesehatan dengan memanfaatkan suasana hutan yang asri dan kaya oksigen. Ini bukan hanya untuk orang sakit, tetapi juga bagi mereka yang sehat," jelas Roviq.

Halaman:


Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau