Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25-29 September, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup untuk Umum

Kompas.com - 25/09/2025, 09:58 WIB
Krisda Tiofani,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BB TNGGP) menutup seluruh jalur pendakian untuk umum mulai Kamis (25/9/2025) hingga Senin (29/9/2025).

Menurut informasi dari Instagram resmi @bbtn_gn_gedepangrango, pendakian TNGGP dan wisata Air Terjun Cibeureum dan Ciwalen hanya dibuka untuk kegiatan Kejuaraan Daerah Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) DKI Jakarta.

"(Pendakian Gunung Gede Pangrango) hanya untuk peserta trail run. Bagi pendaki umum yang telah mendaftar menjadi peserta trail run, ya tetap bisa mendaki," kata Humas TNGGP Agus Deni saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (24/9/2025).

Pembatasan kegiatan pendakian dan wisata air terjun di kawasan TNGGP tertulis di Surat Edaran (SE) Nomor 319 tentang Pembatasan Kegiatan Pendakian dan SE Nomor 320 Tahun 2025 tentang Pembatasan Kegiatan Wisata Air Terjun Cibeureum dan Air Terjun Ciwalen.

Baca juga: Bikin Pendakian Jadi Cuma 40 Menit, Ini Harga Ojek di Gunung Setlerep via Gejugan

Jakarta Open Trail Run 2025

Jakarta Open Trail Run (JOTR) 2025-Gede Pangrango Series merupakan bagian dari Kejurda I ALTI DKI Jakarta, berlangsung di kawasan Balai Besar TNGGP–Cibodas pada 26–28 September 2025.

Acara ini memadukan kompetisi resmi atlet DKI Jakarta menuju pelatda, sekaligus persiapan Kejurnas ALTI 2025 dan PON 2028, juga ajang inklusif bagi pelari umum yang ingin merasakan pengalaman berlari bersama para atlit di jalur gunung terbaik Indonesia.

"Kami dari BB TNGGP bangga bahwa Gunung Gede bisa menjadi lokasi pelatihan bagi para atlet daerah, khususnya Jakarta. Semoga event lomba ini menjadikan Gunung Gede dapat menciptakan atlet nasional bahkan internasional," kata Kepala BB TNGGP, Arief Mahmud, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (24/9/2025).

Baca juga: Cocok untuk Pemula, Ini Estimasi Waktu Pendakian Gunung Setlerep via Gejugan

Lomba kali ini mengusung juga edukasi konservasi yakni para atlet dan peserta lomba diminta menjaga kebersihan selama lomba.

Seluruh sampah akibat dari kegiatan lomba, diwajibkan untuk dibawa turun kembali, serta mendapatkan materi tentang edukasi konservasi dan sosialisasi pendakian cerdas.

"Saat ini pendakian sedang diminati kaum generasi milenial, namun ada hal yang perlu dipersiapkan dan diketahui dalam melakukan wisata pendakian. Untuk itu kami berikan sosialisasi ini pada acara event lomba," ujar Hadi.

JOTR 2025 menargetkan total 900 peserta dengan mengusung konsep profesional, sport tourism, rute steril, dengan atmosfer kompetisi yang menjunjung tinggi sportivitas, dengan mengedepankan edukasi konservasi alam di kawasan TNGGP.

Baca juga: 3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Gede Pangrango, Simak Jarak ke Puncak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau