KOMPAS.com - Vietnam dilanda angin Topan Bualoi pada Minggu (28/9/2025) dan menyebabkan ditutupnya empat bandara dan ribuan orang dievakuasi.
Melansir Reuters, adan prakiraan cuaca Vietnam menyebut bahwa Topan Bualoi sebagai badai dengan kecepatan hampir dua kali lipat rata-rata.
Dampaknya meluas, mulai dari angin kencang, banjir bandang, longsor, hingga genangan pesisir yang menambah daftar panjang badai tropis yang rutin melanda kawasan pesisir Laut Cina Selatan.
Pada hari Minggu, kecepatan angin Topan Bualoi bahkan mencapai 133 kilometer per jam.
Baca juga: Cerita Turis AS Gagal Liburan ke Bali karena Halaman Paspornya Penuh
Vietjet Air, salah satu maskapai yang mengalami pembatalan penerbangan karena badai di Vietnam, Minggu (28/9).Karena hal inilah, empat bandara di Vietnam ditutup sementara,mulai dari Dong Hoi Airport hingga Da Nang Airport.
Bandara yang berlokasi di Dong Hoi, Quang Binh, Vietnam ini ditutup pada Minggu (28/9) pukul 13.00-22.00 waktu setempat.
Bandara Tho Xuan ditutup mulai 28 September 2025 pukul 22.00 hingga Senin, 29 September 2025 pukul 07.00 waktu setempat.
Bandara ini ditutup pada hari Minggu (28/9) pukul 08.00 sampai 14.00 waktu setempat.
Bandara Internasional Da Nang menghentikan operasional sementara pada hari Minggu pukul 06.00-11.00 waktu setempat.
Baca juga: Alasan Citilink Pakai Pantun di Semua Penerbangan, Ini Kata Pihak Maskapai
Akibatnya, sejumlah maskapai membatalkan penerbangan, salah satunya yaitu maskapai penerbangan berbiaya rendah, Vietjet Air.
Mengutip laman resminya, Vietjet Air membatalkan beberapa penerbangan pada Minggu (28/9) lalu, seperti Hanoi-Da Nang, Ho Chi Minh City-Da Nang, Ho Chi Minh City-Hue, Hanoi-Hue, dan Ho Chi Minh City-Dong Hoi.
Provinsi Ha Tinh telah memindahkan lebih dari 15.000 warga ke lokasi aman, sementara pemerintah pusat melaporkan bahwa total warga yang dievakuasi mencapai 28.500 orang.
Sementara di Vinh, ibu kota Provinsi Nghe An, para warga bergegas mengikat perahu serta memperkuat atap untuk melindungi rumah.
Pada Senin (29/9/2025) dini hari, angin kencang berkecepatan 117 kilometer per jam datang dan akibatnya aliran listrik terputus.
Baca juga: Apa Itu Arak-arakan Omikoshi Jepang dan Perannya dalam Festival?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang