Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Pemerintah Kolonial Belanda Tertua ada di Melaka Malaysia, Warnanya Unik

Kompas.com - 11/10/2025, 09:09 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain menguasai Indonesia dan mendirikan gedung pemerintahan di Batavia, Belanda juga mendirikan gedung pemerintahan di kawasan Melaka.

Di Indonesia, bangunan yang dulu digunakan sebagai gedung pemerintah Belanda kini bisa ditemui di Kota Tua, Jakarta. 

Gedung bercat putih tersebut masih tampak kokoh, lengkap dengan konstruksi gedung yang masih asli.

Pemandu wisata jalan kaki di Melaka bernama Hamim mengatakan gedung pemerintah Belanda yang ada di Batavia merupakan gedung yang lebih besar.

Baca juga:

Tetapi, gedung pemerintah Belanda yang  ada di Melaka merupakan gedung pemerintah kolonial Belanda tertua yang dibangun di luar Belanda.

"Ini gedung pemerintah Belanda yang tertua, yang dibangun di luar Belanda," Hamim saat acara tur wisata jalan kaki di kawasan Melaka, Sabtu (4/10/2025).

Deretan gedung pemerintah Belanda di Melaka diperkirakan dibangun sekitar 1643, dengan cat gedung berwarna putih.

Namun, sekitar awal tahun 1900, gedung-gedung tersebut dicat menjadi warna merah oleh pemerintah Inggris.

Baca juga:

Alasan gedung pemerintah Belanda di Melaka warna merah

Kata Hamim, pemilihan warna cat untuk gedung pemerintah Belanda di Melaka berangkat dari banyaknya noda daun sirih yang menempel di dinding bangunan.

Potret Gereja Christ, gereja di kawasan Red Square Melaka, Sabtu (4/10/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Potret Gereja Christ, gereja di kawasan Red Square Melaka, Sabtu (4/10/2025).

"Orang lokal pada saat itu masih mengunyah daun sirih, dan masalahnya adalah warna merah pada daun sirih tersebut menodai gedung-gedung di sini," katanya.

Melihat kondisi gedung yang penuh noda merah membuat pemerintah Inggris mencat gedung-gedung di kawasan ini menjadi warna merah untuk menutupi warna merah daun sirih.

Baca juga: Ini Alasan Melaka Diincar Turis Indonesia

"Jadinya orang Inggris mencat semua gedung jadi merah, supaya noda merah daun sirih yang menempel tidak terlihat jelas," tambahnya.

Alhasil, gedung-gedung di kawasan tersebut identik dengan warna merah, sehingga  kini disebut juga dengan kawasan Red Square, atau Rumah Merah.

Baca juga: Indonesia, Penyumbang Turis Terbanyak Ketiga di Melaka

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau