Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tradisional Tertua di Kuala Lumpur ini Mirip Rumah Upin Ipin

Kompas.com - 12/10/2025, 05:05 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bila pernah menyaksikan serial kartun Malaysia, yaitu Upin dan Ipin, kamu tentu tidak asing dengan bentuk rumah yang dihuni oleh karakter Upin Ipin dan keluarga.

Rumahnya berbentuk rumah panggung dengan ruang tengah yang luas, lengkap dengan dapur tradisional yang dipisah oleh tangga kayu.

Nyatanya, rumah tersebut merupakan gambaran rumah tradisional masyarakat Malaysia pada zaman dahulu.

Kini, rumah tradisional masyarakat Malaysia bisa kamu jumpai bila berkunjung ke Kuala Lumpur, tepatnya di Rumah Penghulu Abu Seman.

Baca juga: Rumah Tradisional Malaysia Tak Punya WC di Dalam Rumah, Ini Alasannya

Dibangun sejak 1910

Berdasarkan penjelasan pemandu di Rumah Penghulu Abu Seman bernama Dhia,  rumah tersebut ialah salah satu rumah tradisional Melayu tertua yang masih ada dan dirawat dengan baik.

"Rumah ini adalah gambaran rumah tradisional di Malaysia. Rumah ini dibangun secara bertahap antara tahun 1910 dan awal 1930-an," kata Dhia kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (30/9/2025).

Rumah tersebut dulunya dimiliki oleh seorang kepala suku setempat Mukim Bagan Samak, Bandar Baharu Kedah, bernama Abu Seman.

Baca juga: Cara Berkunjung ke Rumah Penghulu Abu Seman Malaysia, Perlu Beli Tiket?

Ilustrasi rumah tradisional Malaysia, Rumah Penghulu Abu Seman, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (30/9/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Ilustrasi rumah tradisional Malaysia, Rumah Penghulu Abu Seman, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (30/9/2025).

Setelah itu, rumah tersebut diwariskan kepada anak laki-lakinya bernama Ibrahim bin Abu Seman.

Di dalam tradisi Melayu pada saat itu rumah diwariskan kepada anak laki-laki, sementara Ibrahim bin Abu Seman tidak punya anak laki-laki. 

Alhasil, rumah tersebut berujung tidak berpenghuni, setelah itu dipugar, direlokasi, dan diselamatkan oleh Badan Warisan Malaysia.

"Semua yang ada di sini adalah replika,teteapi dihadirkan semirip mungkin untuk memperlihatkan bagaimana bentuk aslinya pada masa," kata Dhia.

Baca juga: Arti Ukiran Motif Bunga di Rumah Tradisional Malaysia, Bukan Sekedar Hiasan

Tidak ada WC di dalam rumah

Ada yang menarik dari rumah tradisional Malaysia zaman dulu, yaitu tidak ada toilet atau WC di dalam rumah.

Alasannya, kata Dhia, pada zaman dahulu masyarakat Melayu melakukan aktivitas bersih bersih seperti mencuci baju, mencuci piring, hingga mandi di sungai.

Biasanya, mereka akan beramai-ramai pergi menuju sungai dan memanfaatkan kekayaan alam untuk kebutuhan sehari-hari.

Tampak ruang tengah Rumah Penghulu Abu Seman, rumah tradisional Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa (30/9/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Tampak ruang tengah Rumah Penghulu Abu Seman, rumah tradisional Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa (30/9/2025).

Alasan lainnya, kata Dhia, sebagai umat muslim, masyarakat Malayu meyaini bahwa toilet atau WC merupakan tempat yang disukai oleh jin. 

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau