Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"In the Middle of Nowhere", AHY Ungkap Alasan Bandara Kertajati Sepi

Kompas.com - 22/10/2025, 09:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com — Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka dikenal sebagai salah satu bandara termegah di Indonesia.

Bangunannya modern, runway-nya panjang, dan fasilitasnya berstandar internasional. Namun di balik kemegahan itu, ada satu pertanyaan besar yang terus muncul sejak diresmikan: kenapa Bandara Kertajati sepi?

Pertanyaan ini juga disinggung langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara media gathering di Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Baca juga: Akui Jalan Sempit, AHY Berencana Perbaiki Infrastruktur di Dieng

“Siapa yang pernah ke sana? Seperti apa Kertajati? Sepi? Tapi bagus kan? Besar, bagus, megah, tapi in the middle of nowhere, di Majalengka, kawasan Rebana (Cirebon, Patimban, Kertajati) namanya,” ujar AHY.

Lokasi dan konektivitas jadi biang keladi

Salah satu alasan utama kenapa Bandara Kertajati masih sepi adalah minimnya konektivitas transportasi menuju bandara.

Lokasinya yang berada di Majalengka, sekitar 68 kilometer dari Bandung dan jauh dari pusat-pusat permukiman besar, membuat akses penumpang terbatas.

“Bandaranya dibangun, tapi konektivitasnya terlambat sehingga nanggung. 'Ah, kalau begitu mending di Jakarta sekalian', lalu ditinggalkan, sepi,” kata AHY.

Selama beberapa tahun pertama beroperasi, akses menuju bandara memang belum sepenuhnya terhubung dengan jaringan jalan tol maupun transportasi publik yang memadai.

Baca juga: Sebab Bandara Kertajati Sepi, Padahal Habiskan APBN 2,3 Triliun

Hal ini membuat masyarakat Jawa Barat, terutama dari Bandung, lebih memilih bandara lain yang lebih mudah dijangkau, seperti Soekarno-Hatta di Tangerang.

Pengalihan dari Bandara Husein tak langsung efektif

Bandara Kertajati resmi beroperasi penuh pada 30 Oktober 2023, setelah penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dialihkan seluruhnya.

Namun, pengalihan itu tidak serta-merta membuat penumpang berbondong-bondong pindah ke Kertajati.

Sebagian besar masyarakat merasa Bandara Husein lebih praktis karena lokasinya di tengah kota, sementara Kertajati membutuhkan waktu tempuh tambahan hingga dua jam dari Bandung.

Baca juga: Paket Wisata Baru Disiapkan untuk Dukung Bandara Kertajati

Menteri Perhubungan saat itu, Budi Karya Sumadi, menjelaskan bahwa pengalihan dilakukan demi keselamatan dan peningkatan kapasitas penerbangan.

“Kita butuh runway yang lebih panjang dari Bandara Husein, supaya pesawat besar seperti Boeing 777 bisa mendarat, sehingga penerbangan dari luar negeri bisa langsung mendarat di Jawa Barat,” ujarnya.

Secara teknis, keputusan ini benar, tapi dari sisi pengalaman penumpang, faktor kenyamanan dan efisiensi waktu masih menjadi tantangan utama.

Halaman:


Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau