KOMPAS.com – Ribuan siswa dengan kebutuhan khusus di Inggris menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan pendidikan yang layak.
Dilansir dari BBC, data terbaru dari Departemen Pendidikan Inggris (DfE) menunjukkan bahwa jumlah siswa sekolah menengah di sekolah khusus melebihi kapasitas yang tersedia sebanyak 8.000 siswa pada tahun lalu.
Angka ini meningkat 25 persen hanya dalam kurun waktu satu tahun. Sekitar dua pertiga sekolah khusus sudah penuh atau kelebihan murid pada tahun 2023-2024, meskipun sudah ada penambahan 5.000 tempat baru.
Fenomena ini memicu kekhawatiran besar terhadap masa depan pendidikan anak-anak dengan kebutuhan khusus di Inggris.
Baca juga: Donald Trump Resmi Bubarkan Departemen Pendidikan AS
Pemerintah Inggris mengungkapkan rencana investasi yang telah diumumkan pada Desember lalu sebesar £740 juta, akan digunakan untuk menambah 10.000 tempat baru bagi siswa berkebutuhan pendidikan khusus dan disabilitas (SEND) di sekolah-sekolah umum.
Menteri Pendidikan Bridget Phillipson menyatakan bahwa investasi ini merupakan langkah krusial dalam mengurangi kesenjangan dalam layanan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
“Investasi ini merupakan langkah besar dalam menyediakan bukan hanya cukup tempat sekolah, tetapi juga tempat yang tepat, guna mendukung semua anak, terutama mereka dengan kebutuhan khusus,” kata Phillipson seperti dikutip BBC, Senin (31/3/2025).
Saat ini, diperkirakan ada 1,7 juta anak usia sekolah dengan kebutuhan pendidikan khusus dan disabilitas di Inggris.
Sebagian dari mereka berhak mendapatkan dukungan tambahan melalui Education, Health, and Care Plan (EHCP), yang memungkinkan mereka bersekolah di institusi khusus.
Baca juga: Kampus di Inggris Alami Penurunan Mahasiswa Baru hingga PHK Karyawan
Namun, jumlah siswa dengan bantuan EHCP yang membutuhkan sekolah khusus diperkirakan akan meningkat secara drastis.
Pemerintah daerah di Inggris juga memperkirakan angka siswa yang membutuhkan bantuan EHCP akan bertambah sebanyak 44.000 dalam tiga tahun ke depan, dari 229.000 siswa pada 2024-2025 menjadi 273.000 pada 2028-2029.
Masalah ini mendapat sorotan tajam dari Public Accounts Committee (PAC), yang dalam laporan terbarunya menyebut sistem pendidikan khusus di Inggris sedang berada dalam "kekacauan.”
Laporan tersebut menyoroti masalah birokrasi yang berbelit-belit, kurangnya pendanaan, serta ketidakefisienan dalam alokasi anggaran.
PAC bahkan memperingatkan bahwa 40 persen pemerintah daerah berisiko mengalami kebangkrutan tahun depan jika tidak ada perubahan.
Baca juga: Kisah Rocky, Punya Kafe yang Karyawannya Penyandang Down Syndrome
Pemerintah Inggris kini berusaha membuat sekolah umum lebih mampu menangani siswa berkebutuhan khusus.
Namun, menurut data Departemen Pendidikan Inggris, belum sampai 10 persen sekolah umum yang memiliki unit atau fasilitas khusus untuk siswa-siswa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.