Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Kenangan Manis dengan Trump, Kim Jong Un Mau Bicara dengan AS

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengaku masih menyimpan kenangan manis dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, meski perundingan keduanya gagal pada 2019.

Kim mengatakan, dirinya tetap terbuka untuk menggelar kembali dialog dengan Washington karena kenangan tersebut. 

Kim dan Trump pernah bertemu dalam tiga pertemuan tingkat tinggi pada periode pertama Trump memimpin AS, sebagaimana dilansir AFP, Senin (22/9/2025).

Pertemuan terakhir mereka di Hanoi, Vietnam, pada 2019 berakhir tanpa kesepakatan terkait konsesi yang bisa diberikan Pyongyang.

"Saya masih secara pribadi menyimpan kenangan manis dengan Presiden AS saat ini, Trump," ucap Kim dalam pidatonya di parlemen Korea Utara.

Akan tetapi, dia menegaskan pembicaraan hanya mungkin jika AS menghentikan tuntutan agar Pyongyang menyerahkan senjata nuklirnya.

"Jika AS membuang obsesinya yang delusional dengan denuklirisasi dan, berdasarkan pengakuan atas realitas, sungguh menginginkan koeksistensi damai dengan kami, maka tidak ada alasan kami tidak bisa bertemu," kata Kim diwartakan KCNA.

Tolak denuklirisasi

Isu denuklirisasi sejak lama menjadi batu sandungan utama hubungan Washington dan Pyongyang.

Korea Utara berada di bawah sanksi PBB atas program senjata nuklir dan rudalnya.

Kim menegaskan, sanksi tersebut justru memperkuat negaranya. 

"Sanksi hanya membantu kami tumbuh lebih kuat, membangun daya tahan, dan resistensi yang tidak bisa dihancurkan oleh tekanan apa pun," ujarnya.

Dia kembali menegaskan, denuklirisasi tidak akan pernah menjadi pilihan.

"Dunia sudah tahu apa yang dilakukan AS setelah memaksa sebuah negara menyerahkan senjata nuklirnya. Kami tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklir kami," tegas Kim.

Kim juga menutup pintu dialog dengan Korea Selatan. Pernyataan ini disampaikan meski Presiden baru Seoul, Lee Jae-myung, tengah berusaha meredakan ketegangan antar-Korea.

"Kami menegaskan tidak akan berurusan dengan mereka dalam bentuk apa pun," kata Kim.

Beberapa tahun terakhir, Pyongyang mendeklarasikan Seoul sebagai musuh utama. Korea Utara bahkan meledakkan jalur transportasi yang menghubungkan kedua negara.

https://www.kompas.com/global/read/2025/09/22/085600370/punya-kenangan-manis-dengan-trump-kim-jong-un-mau-bicara-dengan-as

Terkini Lainnya

Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Bagikan artikel ini melalui
Oke