Insiden yang terjadi sekitar pukul 19.40 itu menyebabkan banyak orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Polisi menyebut respons darurat berskala besar dikerahkan ke lokasi.
“Saat ini kami menangani insiden di kereta tujuan Huntingdon, banyak orang telah ditikam,” kata Polisi Transportasi Inggris melalui unggahan di platform X.
“Dua orang telah ditangkap,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Polisi Cambridgeshire membenarkan bahwa sejumlah korban dibawa ke rumah sakit.
Salah satu saksi mata berkata kepada The Times, situasi mengerikan di dalam kereta.
Ia menyaksikan seorang pria membawa pisau besar, sedangkan darah terlihat di berbagai tempat. Penumpang disebut sempat bersembunyi di toilet.
“Beberapa penumpang terinjak-injak saat mencoba melarikan diri,” kata saksi tersebut.
“Simpati saya untuk semua yang terdampak, dan terima kasih kepada petugas layanan darurat atas respons mereka,” ujar Starmer dalam pernyataan di X.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan kepolisian.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Inggris Shabana Mahmood mengonfirmasi bahwa dua orang telah ditahan terkait insiden tersebut.
Puluhan kendaraan darurat dikerahkan ke Stasiun Huntingdon. Sejumlah penumpang tampak dibawa pergi dengan selimut, menurut laporan fotografer AFP di lokasi.
Layanan Ambulans East of England mengerahkan respons besar ke lokasi, termasuk ambulans darat, ambulans udara, dan tim komando taktis.
“Kami mengonfirmasi membawa beberapa pasien ke rumah sakit,” tulis lembaga tersebut di X.
Operator kereta London North Eastern Railway (LNER) mengatakan, semua jalur kereta menuju Huntingdon ditutup sementara untuk penanganan insiden.
LNER, yang mengoperasikan rute kereta London-Edinburgh melalui kota-kota seperti Peterborough, Cambridge, dan York, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan karena gangguan parah.
Wali Kota Cambridgeshire dan Peterborough, Paul Bristow, turut menyampaikan keprihatinannya.
“Saya mendengar laporan mengenai kejadian mengerikan di kereta di Huntingdon, Cambridgeshire. Pikiran saya bersama semua yang terdampak,” tulisnya di X.
Meski Inggris memiliki peraturan senjata api yang ketat, kejahatan pisau disebut sebagai “krisis nasional” oleh PM Starmer.
Pemerintahannya berkomitmen untuk menurunkan tingkat kejahatan jenis ini hingga separuh dalam sepuluh tahun.
Kementerian Dalam Negeri Inggris melaporkan, hampir 60.000 bilah pisau disita atau diserahkan secara sukarela dalam beberapa tahun terakhir.
Membawa pisau di tempat umum tanpa alasan sah dapat dihukum hingga empat tahun penjara.
Pemerintah lalu mengeklaim pembunuhan menggunakan pisau turun 18 persen dalam setahun terakhir.
Pada Oktober lalu, dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penusukan di sinagoge di Manchester, termasuk satu korban yang tertembak oleh polisi secara tidak sengaja. Kejadian tersebut sempat mengguncang komunitas Yahudi di Inggris.
https://www.kompas.com/global/read/2025/11/02/062241170/penusukan-massal-di-kereta-inggris-lukai-banyak-orang-2-tersangka