Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

580 Drone dan 40 Rudal Rusia Hantam Ukraina, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 20/09/2025, 18:21 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Rusia kembali melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Ukraina, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

Serangan itu berlangsung sepanjang malam hingga Sabtu (20/9/2025) pagi, menurut Presiden Volodymyr Zelensky.

Dalam pernyataannya di Telegram, Zelensky menyebut Rusia meluncurkan sekitar 580 drone dan 40 rudal yang menyasar infrastruktur Ukraina, perusahaan manufaktur sipil, serta kawasan permukiman di berbagai wilayah.

Baca juga: Zelensky Tagih Dukungan Trump untuk Sanksi AS terhadap Rusia

"Sepanjang malam, Ukraina diserang besar-besaran oleh Rusia. Setiap serangan semacam itu bukanlah kebutuhan militer, melainkan strategi yang disengaja untuk meneror warga sipil dan menghancurkan infrastruktur kami," kata Zelensky, dikutip dari Reuters.

Di Kota Dnipro, sebuah rudal dengan munisi tandan menghantam gedung apartemen. Seorang warga tewas dan sedikitnya 26 orang lainnya terluka, ungkap pejabat daerah.

Foto-foto yang dibagikan melalui Telegram memperlihatkan gedung yang rusak dengan atap hancur, jendela pecah, warga yang mendapatkan perawatan medis, serta tim penyelamat yang bekerja di lokasi kejadian.

Sementara itu, dua korban jiwa dilaporkan di wilayah Chernihiv di utara dan Khmelnytskyi di barat Ukraina.

Para analis militer menilai Rusia kini mengubah pola serangan udaranya. Jika sebelumnya hanya meluncurkan puluhan drone, kini Moskwa mengerahkan ratusan drone dalam satu gelombang serangan.

Peringatan udara sempat berlangsung hingga 11 jam di sejumlah wilayah. Serangan dilakukan dalam dua gelombang, kata pihak militer Ukraina. Angkatan udara Ukraina menyebut berhasil menembak jatuh 552 drone dan 31 rudal.

Serangan Rusia juga menjangkau wilayah barat Ukraina, dekat perbatasan Polandia. Komando militer Polandia mengatakan pesawat mereka, bersama pasukan sekutu, dikerahkan untuk memastikan keamanan wilayah udara.

Baca juga: Donald Trump Siap Sanksi Rusia Lebih Keras, Tunggu Aksi NATO

Zelensky kembali mendesak sekutu Barat agar mengirimkan lebih banyak pasokan sistem pertahanan udara dan menjatuhkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia.

"Ukraina telah membuktikan kemampuannya dalam mempertahankan diri dan Eropa. Namun, untuk perisai yang andal, kita harus bertindak bersama," ujar Zelensky.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau