Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Malaysia Sebut Transportasi Publik Kuala Lumpur Kalah dari Jakarta

Kompas.com - 29/09/2025, 11:26 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Media massa Malaysia, Sinar Daily, menyoroti peringkat terbaru transportasi publik dunia yang menempatkan Jakarta di posisi lebih tinggi dibandingkan Kuala Lumpur.

Dalam laporan yang mengutip survei Time Out, Jakarta berhasil menduduki peringkat ke-17 dunia.

Selain itu, Jakarta menempati peringkat kedua di Asia Tenggara sebagai kota dengan transportasi publik terbaik, hanya kalah dari Singapura. 

Baca juga: Transportasi Publik di Sekolah, Langkah Kecil untuk Keselamatan dan Lingkungan

Sementara itu, Kuala Lumpur berada di bawah ibu kota Indonesia.

Survei dalam studi tersebut dilakukan terhadap lebih dari 18.000 responden di 50 kota dunia.

Sinar Daily menulis bahwa capaian ini menandai perubahan besar citra Jakarta, yang selama ini identik dengan kemacetan. 

Selain Jakarta, kota-kota besar yang masuk daftar kota dengan transportasi publik terbaik antara lain Hong Kong, Shanghai, London, Wina, Zurich, dan Doha. 

Dua kota di India, Mumbai dan Delhi, juga tercatat dalam peringkat tersebut.

Baca juga: Transportasi Publik Indonesia: Mencoba Bertahan dengan Napas Subsidi

Apresiasi Gubernur

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut pencapaian ini menjadi bukti bahwa Jakarta semakin diperhitungkan di kancah global, khususnya dalam penyediaan sarana transportasi publik. 

"Jakarta sekarang ini dari 50 kota, 18.000 responden yang disurvei, kita berada di nomor 17. Di ASEAN, kita hanya kalah dari Singapura, lebih baik dari Kuala Lumpur, Manila, maupun Bangkok," ujar Pramono di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025). 

Dia berharap, peringkat tersebut dapat terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Baca juga: Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia

"Mudah-mudahan dengan ini kita bisa lebih baik, bukan lagi ranking 17, tapi bisa lebih tinggi lagi," lanjutnya.

Diberitakan Kompas.com, pembangunan transportasi massal modern di Jakarta terus dikebut dengan dana besar. 

Proyek MRT, LRT, hingga Kereta Cepat diperkirakan menelan investasi lebih dari Rp 150 triliun dalam satu dekade terakhir. 

Fasilitas ini memudahkan mobilitas 30 juta penduduk Jabodetabek, namun di banyak kota besar lain, masyarakat masih bergantung pada angkutan umum berusia tua dengan layanan terbatas.

Baca juga: Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau