Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Proses Ciptakan Lagu “Preman”, Ikang Fawzi: Gue Jadi Bergaul Beneran sama Preman Blok M

Kompas.com - 12/08/2024, 20:16 WIB
Andika Aditia

Penulis

KOMPAS.com – Musisi Ikang Fawzi mengungkapkan cerita menarik di balik lagu “Preman” yang ikonik dan fenomenal.

Lagu “Preman” diciptakan dan dirilis Ikang Fawzi pada tahun 1987.

Menurut Ikang Fawzi, lagu “Preman” tak tercipta begitu saja. Ikang Fawzi terinspirasi menciptakan lagu ini setelah bergaul dengan banyak preman sungguhan di daerah Blok M, Jakarta Selatan.

Baca juga: Dua Anaknya Masih Sendiri, Ikang Fawzi: Anak Sekarang Beda

Menurut Ikang Fawzi, pertemuannya dengan salah satu kelompok preman berawal dari tuntutan perannya dalam film Biarkan Bulan Itu (1986) yang disutradarai Arifin C Noor.

“Lagu Preman itu ada ceritanya, jadi sebelum lagu itu muncul, gue kan sudah syuting Biarkan Bulan Itu, sutradaranya Arifin C Noor, sudah pacaran waktu itu sama bini gue (Marissa Haque), puncaknya di film itu gue perannya Ferico, gue jadi Arek, jadi gue main sama Arek Blok M, pertama gue ngeri juga, tapi lama-lama gue jadi teman, akrab, gue ikutin banget,” tutur Ikang Fawzi seperti dikutip dari kanal YouTube Ferdy ELEMENT, Senin (12/8/2024).

Baca juga: Usia Pernikahan Hampir Empat Dekade, Marissa Haque dan Ikang Fawzi Bongkar Rahasia Hadapi Pertengkaran

Seiring waktu, Ikang Fawzi semakin akrab berteman dengan sekelompok preman tersebut.

Dari yang awalnya hanya sebatas ingin mendalami peran dalam film, Ikang Fawzi menyadari, banyak pelajaran hidup yang bisa ia ambil dari kehidupan preman.

“Ini karena pendalaman banget jadi gitu, sampai dekatnya, dia bilang ‘Bang kalau abang kenapa-napa, kita maju duluan’, wah ini gue mikir gila ini, gue baru kenal tapi dia mau berkorban buat gue, dan ini gue lihat teman beneran, sebelumnya gue gaul sama anak sekolahan banyak perhitungan,” kata Ikang Fawzi.

Baca juga: Dulu Sempat Tak Direstui, Kini Usia Pernikahan Marissa Haque dan Ikang Fawzi Sudah Hampir 4 Dekade

Akhirnya, lika-liku kehidupan seorang preman menginspirasi Ikang Fawzi menciptakan lagu “Preman”.

Ikang Fawzi melihat, tak semuanya preman adalah orang jahat, ada sebagian dari mereka adalah orang baik yang tersisih dari kehidupan sosial dan mencoba segala cara untuk bertahan hidup.

Lirik lagu yang lugas dan bertema potret sosial yang lekat dengan masyarakat saat itu membuat lagu “Preman” disambut luas khalayak.

Baca juga: Kena Antre 6 Jam, Ikang Fawzi Berharap Layanan BPJS Kesehatan Ditingkatkan

“Di situ gue langsung tertarik, terus mereka itu cerita banyak soal hidup, ternyata mereka juga enggak mau jadi preman, tapi karena enggak ada yang mau kasih mereka kerjaan, kita juga sebenarnya yang membuat mereka jadi preman. Jadi mau enggak mau mereka berkomplot bikin geng yang ditakuti orang, cari duitnya begitu, yang penting agar anak istrinya bisa makan, mereka enggak ada pilihan,” tutur Ikang Fawzi.

Lagu “Preman” sendiri juga menjadi judul album kedua Ikang Fawzi yang berisi 10 lagu.

Lagu dan album “Preman” direkam di bawah naungan label Jackson Records. Musisi senior Ian Antono bersama Areng Widodo, Jockie Surjoprajogo, Adjie Soetama, dan Rudy Gagola turut andil dalam peracikan album ini.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau