Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Raffi Ahmad soal Isu Diboikot, Followers Berkurang, dan Alasan Tak Ikut Demo RUU Pilkada

Kompas.com - 27/08/2024, 08:30 WIB
Ady Prawira Riandi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama presenter Raffi Ahmad kembali menjadi sorotan di tengah ramainya isu penolakan Rancangan Undang Undang (RUU) Pilkada.

Sejumlah netizen menyayangkan sikap Raffi Ahmad yang tak ikut menyuarakan penolakan terhadap RUU Pilkada.

Imbas dari sikap tersebut, Raffi Ahmad terancam diboikot oleh netizen.

Baca juga: Raffi Ahmad: Saya Yakin Apa Pun yang Kita Lakukan Memiliki Tujuan Sama

Namun, Raffi Ahmad akhirnya buka suara terkait berbagai isu politik yang menyeret namanya.

Santai diboikot

Raffi Ahmad mengaku santai menanggapi ancaman diboikot oleh netizen.

Suami Nagita Slavina ini merasa dirinya memang sering dikait-kaitkan dengan permasalahan seperti ini.

"Aku sudah biasa dibilang pencuci uang, ya badai pasti berlalu. Yang pasti kita lakukan yang terbaik untuk Indonesia," kata Raffi saat ditemui di Phantom, PIK 2, Senin (26/8/2024).

Baca juga: Terancam Diboikot Netizen, Raffi Ahmad: Badai Pasti Berlalu

Selain itu, Raffi Ahmad juga menegaskan dia kini sudah menyerukan pengawalan terhadap RUU Pilkada.

Followers berkurang

Isu pemboikotan Raffi Ahmad ternyata sudah mulai terjadi di dunia maya.

Jumlah followers Raffi Ahmad berkurang di beberapa platform seperti Instagram hingga YouTube.

Namun, Raffi Ahmad membantah bahwa jumlah followers-nya berkurang karena aksi boikot netizen.

Baca juga: Jumlah Followers Instagram Berkurang, Raffi Ahmad: Kita Kadang Ngebersihin

"Bukan. Karena kalau followers turun memang kita juga kadang ngebersih-bersihin, pasti kita bersih-bersih," katanya di acara FYP Trans7.

Ayah dua anak itu sadar jumlah followers banyak tak menjamin semua akun menyukai dirinya.

Alasan tak ikut demo

Raffi Ahmad menuai kritik ketika tak ikut berdemo di Gedung DPR RI pada Kamis, 22 Agustus 2024, untuk menolak RUU Pilkada.

Raffi Ahmad bahkan dicibir karena tak menggunakan platform media sosialnya untuk mengunggah Peringatan Darurat.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau