Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Sidang Cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven

Kompas.com - 16/01/2025, 07:25 WIB
Ady Prawira Riandi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).

Sidang beragendakan kesaksian dari pihak penggugat.

Baim Wong hadir didampingi oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid.

Sementara Paula Verhoeven hanya diwakili oleh kuasa hukumnya, Alvon Palma Kurnia.

Berikut fakta-fakta baru dari sidang cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Baca juga: Ketika Paula Verhoeven Datang Melayat ke Rumah Duka Ayah Baim Wong...

Baim hadirkan 14 saksi

Baim Wong sudah menghadirkan 14 saksi ke dalam persidangan.

Pada agenda sidang terbaru, Baim membawa tiga saksi dan satu saksi ahli dari psikolog anak.

Sudah ada 82 bukti

Sampai sejauh ini Baim Wong total sudah mengumpulkan 82 bukti di dalam persidangan.

Bukti-bukti itu sebagian besar berupa rekaman video.

Baca juga: Baim Wong Kumpulkan 82 Bukti dalam Sidang Cerai dengan Paula Verhoeven

"Kita tadi ada penambahan bukti 3 sehingga total menjadi 82 bukti, terutama lebih banyak bukti video, di mana video itu adalah video anak-anak," kata Fahmi saat ditemui usai sidang.

Anak diduga alami trauma

Baim Wong membawa satu saksi ahli, yakni seorang psikolog anak.

Kehadiran psikolog anak ini dikarenakan ada indikasi anak-anak merasa trauma terhadap ibunya.

"Jadi dia yang memberikan terapi terhadap anak supaya tidak trauma sehingga ditemukan tadi ada delay trauma terhadap anak kepada seseorang yang tidak perlu saya sampaikan," ujar Fahmi.

Baca juga: Baim Wong Hadirkan Saksi Ahli Psikolog Anak di Sidang Cerai dengan Paula Verhoeven

Kehadiran saksi ahli itu juga merupakan permintaan dari majelis hakim.

Paula Verhoeven masih kesulitan bertemu anak

Paula Verhoeven masih mengalami kesulitan untuk bertemu dengan kedua anaknya.

Selama proses perceraian, kedua anaknya tinggal bersama Baim.

"Paula sampai saat ini kurang lebih empat bulan masih belum bisa tidur dan berkumpul dengan anak-anak," kata Alvon.

Alvon juga menyampaikan bahwa kliennya masih kesulitan untuk antar-jemput anak-anak ke sekolah.

Paula berharap hak asuh anak jatuh ke tangannya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau