JAKARTA, KOMPAS.com- Lucky Hakim, aktor yang kini menjabat sebagai Bupati Indramayu, mengaku siap menerima sanksi setelah mengakui kesalahan pergi ke luar negeri tanpa izin.
Sempat diperiksa Inspektorat Jenderal Kemedagri pada Selasa (8/4/2025), Lucky Hakim mengakui kesalahannya.
"Ini murni kesalahan saya karena saya tidak aware," kata Lucky Hakim dikutip dari Kompas tv, Rabu (9/4/2025).
"Jadi perbedaan asumsi, saya yang salah," imbuhnya.
Baca juga: Lucky Hakim Unggah Foto di Disneyland Jepang Usai Disorot Dedi Mulyadi karena Tak Izin
Itu sebabnya, Lucky Hakim siap menerima konsekuensi atas tindakannya tersebut.
"Kalau memang ternyata sanksinya adalah saya harus diberhentikan selama tiga bulan, saya harus lakukan itu," ujarnya.
"Saya harus terima itu dengan segala konsekuensinya," sambung Lucky.
Dalam masalah ini, Lucky Hakim dinilai telah melanggar Pasal 76 Ayat (1) huruf i dan j Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Baca juga: 5 Artis yang Unggul Hasil Quick Count Pilkada 2024, Rano Karno sampai Lucky Hakim
"Kepala daerah dan wakil kepala daerah dilarang: (i) melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari Menteri; dan"
"(j) meninggalkan tugas dan wilayah kerja lebih dari 7 (tujuh) hari berturut-turut atu tidak berturut -turut dalam waktu 1 (satu) bulan tanpa izin Menteri untuk gubernur dan wakil gubernur serta tanpa izin gubernur untuk bupati dan wakil bupati atau wali kota dan wakil wali kota."
Sanksi atas pelanggaran itu, baik bupati dan atau wakil bupati, wali kota dan atau wakilnya dapat dihukum, seperti dijelaskan pada Pasal 77.
Hukumannya adalah pemberhentian sementara selama tiga bulan oleh menteri, jika yang melanggar adalah Bupati dan atau Wakil Bupati atau Wali Kota dan atau Wakil Wali Kota.
Baca juga: Lucky Hakim Lega Pengunduran Dirinya Sudah Diproses
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan sindiran kepada Lucky Hakim yang berlibur ke Jepang bersama keluarga.
"Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya," tulisnya dikutip dari akun @dedimulyadi71.
Dedi belum lama ini juga menjelaskan, meskipun memiliki kemampuan, Lucky Hakim adalah pejabat publik yang sebaiknya lebih bijak dalam memilih tempat berlibur.
"Saran saya, anak pejabat bahagianya harus di kotanya, rekreasinya harus di kotanya," ucap Dedi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini