Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sammy Simorangkir Bersaksi di MK, Badai: yang Rugi Kan Saya

Kompas.com - 30/07/2025, 08:16 WIB
Dian Maharani

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencipta lagu dan penyanyi Doadibadai Hollo atau Badai menanggapi kesaksian eks vokalis Kerispatih, Sammy Simorangkir, dalam sidang uji materi UU Hak Cipta di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mantan Keyboardis Kerispatih itu mengaku bingung dengan kehadiran Sammy sebagai saksi terkait masalah royalti musik.

Sebab, menurut Badai, Sammy tak mengalami kerugian karena selama ini tak pernah membayar ketentuan yang ada ketika membawakan lagu ciptaannya di panggung. 

"Kemarin di sidang MK pun beliau (Sammy) menyatakan enggak pernah dipersoalkan. Terus saya tanya, kerugiannya di mana? jadi kalau bicara kerugian, kan yang rugi saya," kata Badai saat ditemui di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

Pencipta lagu "Demi Cinta" ini pun mengaku tak pernah ambil pusing atau mempersoalkan Sammy ketika membawakan lagu ciptaannya di panggung tanpa membayar royalti.

"Lagu saya dibawain ke mana-mana, dari LMK enggak jelas, LMKN juga enggak jelas, dari yang bawain lagu enggak jelas. Terus potensi kerugiannya ada di mana? Yang pasti ada di saya dong sebagai pemilik lagu," kata Badai.

"Tapi apakah yang bersangkutan (Sammy) pernah saya ganggu? Enggak pernah," lanjut dia.

Ketentuan pembayaran dari pihak Badai

Badai menjelaskan, setelah keluar dari Kerispatih, manajemen pihaknya memang memberlakukan pembayaran terkait royalti musik dengan presentase 5 persen jika lagu ciptaannya dibawakan.

"(Tahun) 2016 saya keluar dari Kerispatih, saya memberlakukan juga Kerispatih bayar presentase. Saat itu yang saya kasih ke Kerispatih 10 persen, dinego 5 persen. Ada kontraknya," ungkap dia.

Kontrak itu berlaku 1 tahun dari 2022-2023. Hal itu pun ia berlakukan ke Sammy Simorangkir yang akhirnya juga keluar dari Kerispatih, tetapi turut membawakan lagu ciptaan Badai.

"Ke sammy pun saya berkomunikasi untuk melakukan hal yang sama," lanjut Badai.

Namun, menurut dia selama ini Sammy tak pernah membayar.

Tanggapan Badai soal Rp 5 juta per lagu

Badai juga menanggapi kesaksian Sammy yang mengaku diminta Rp 5 Juta per lagu jika ingin membawakan lagu Kerispatih. Saat itu, Sammy sudah keluar dari band tersebut, sementara Badai masih di dalam band tersebut.

“Gini ya, kalau dibilang dimintai duit Rp 5 juta, itu kan yang bersangkuran ngomong secara lisan dan itu kan dimintakan oleh manajemen kita waktu itu,” kata Badai.

“Sekarang saya tanya aja, yang bersangkutan pernah bayar enggak ke manajemen kami? Dulu. Kalau Saya tidak pernah merasa ada ketentuan ada nilai pembayaran di situ," lanjut Badai.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau