Film Animasi Panji Tengkorak Digarap Lebih dari 3 Tahun dengan 250 Pekerja Kreatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Daryl Wilson memberikan pandangan setelah film terbarunya, Panji Tengkorak, dibanding-bandingkan dengan Merah Putih: One For All.

Meski sama-sama produk animasi, Daryl Wilson mengatakan kedua proyek ini memiliki pendekatan produksi yang sangat berbeda.

"Wajar ada silang pendapat, apalagi jarak tayangnya berdekatan. Tapi dari proses pengerjaan, Panji Tengkorak sangat berbeda dengan Merah Putih: One For All. Panji Tengkorak melibatkan tim besar dan proses pengerjaan lebih dari tiga tahun," kata Daryl dalam keterangan tertulis, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Sinopsis Film Animasi Panji Tengkorak

Selain itu, Daryl Wilson menjelaskan proses produksi Panji Tengkorak melibatkan 250 pekerja kreatif profesional dari penata kamera (DOP), lighting, penulisan naskah, desain properti, hingga efek visual.

“Kami membangun semuanya dengan detail tim properti, pencahayaan, cerita, hingga animasinya dengan orang-orang yang memang ahli di bidangnya. Total ada 250 personel yang terlibat di pembuatan Panji Tengkorak," kata Daryl.

Tanpa desakan untuk terburu-buru dirilis, Daryl Wilson pun bisa memaksimalkan potensi terbaik dari timnya dalam mengerjakan Panji Tengkorak.

Baca juga: Kemenekraf Bantah Danai Film Animasi Merah Putih: One For All

"Karena itu kami tidak terburu-buru. Target kami bukan sekadar rilis, tapi menghadirkan kualitas yang utuh dan memuaskan ekspektasi penonton," katanya.

Film Panji Tengkorak diadaptasi dari komik legendaris karya Hans Jaladara.

Film ini mengisahkan seorang pendekar bernama Panji yang hidup dalam kutukan ilmu hitam setelah membalas dendam atas kematian istrinya.

Baca juga: Iwan Fals dan Isyana Sarasvati Nyanyikan Lagu Bunga Terakhir Soundtrack untuk Panji Tengkorak

Dalam pencariannya untuk mengakhiri penderitaan, Panji harus mengejar pusaka sakti yang diyakini bisa membebaskannya, sambil terlibat dalam konflik besar antar-kerajaan.

Para pengisi suara dalam film Panji Tengkorak adalah Denny Sumargo, Aghniny Haque, Donny Alamsyah, Cok Simbara, Nurra Datau, Revaldo, Donny Damara, Prit Timothy, dan Tanta Ginting.

Film terbaru dari Falcon Pictures ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 28 Agustus 2025.