Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piyu Padi Jalani Transplantasi Rambut, Akui Kini Lebih Percaya Diri

Kompas.com - 26/08/2025, 17:46 WIB
Cynthia Lova,
Ira Gita Natalia Sembiring

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi sekaligus gitaris Padi, Satriyo Yudi Wahono atau Piyu, akhirnya menjalani transplantasi rambut untuk mengatasi masalah kerontokan yang sudah lama dialaminya.

Prosedur tersebut membutuhkan sekitar 3.500 helai rambut yang ditanamkan di bagian dahi dan belakang kepala.

Kebotakan membuat Piyu kerap menutupi kepalanya dengan topi, padahal di tahun 2010 ia masih memiliki rambut panjang hingga sebatas dada.

Baca juga: Sempat Trauma Usai Salah Satu Asisten Meninggal Dunia, Piyu Padi: Gue Enggak Mau Nyentuh Studio

Gejala kebotakan baru benar-benar ia sadari setelah seorang fotografer memotretnya dari belakang.

Sejak 2011, berbagai perawatan sudah ia coba, mulai dari suntikan serum hingga perawatan klinik.

Bahkan, ia memotong rambutnya agar terlihat lebih rapi, namun kondisi rambut justru semakin parah.

Hingga akhirnya pada 2022, Piyu memutuskan untuk melakukan transplantasi rambut.

Baca juga: Kritik 29 Penyanyi yang Uji Materi UU Hak Cipta ke MK, Piyu Padi: Enggak Habis Pikir, Sumpah

"Aku menemukan Farmanina Aesthetic & Hair Clinic di Instagram. Dan kalau dilihat ternyata ini asyik banget, ini menarik, dan ternyata ini juga pertama kali di Indonesia untuk hair transplant. Bagi saya ini adalah sebuah solusi, jawaban untuk menangani masalah rambut saya," kata Piyu dalam press release yang diterima Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Setelah menjalani prosedur tersebut, Piyu mengaku lebih percaya diri tampil tanpa topi. "Saya berharap ini akan mengembalikan lagi karakter saya. Akhirnya semua berjalan dengan lancar dan saya enggak perlu beli topi lagi," ucap Piyu.

Baca juga: Ciptakan Banyak Lagu Hits Tanpa Bisa Main Alat Musik, Piyu Padi: Titiek Puspa Itu Jenius Banget

Pendiri Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, dr. Cintawati Farmanina, M.Bio (AAM), menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan metode Direct Hair Implantation (DHI), teknik terbaru dengan tingkat keberhasilan hingga 97 persen. “DHI ini teknik terbaru dengan tingkat keberhasilan lebih tinggi karena setiap folikel rambut dipilih yang terbaik sebelum ditanamkan,” ucap Farmanina.

Farmanina menjelaskan bahwa transplantasi rambut bukan tindakan operasi, melainkan proses memindahkan jaringan dan akar rambut ke area yang mengalami kebotakan.

Metode DHI yang digunakan telah sesuai dengan standar internasional, mencakup SOP dan Total Care System (TCS), untuk memastikan keamanan, kualitas, dan hasil maksimal.

Ia juga mengingatkan calon pasien agar selalu melakukan konsultasi terbuka dengan dokter sebelum memutuskan transplantasi rambut.

“Jangan terburu-buru. Tanyakan dulu semua dengan jelas, komunikasikan dengan baik, dan lihat juga jam terbang dokternya. Semakin banyak pengalaman dokter, semakin bagus hasilnya,” tutur Farmanina.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau