Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Anwar Berharap Tragedi Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Tidak Boleh Terulang

Kompas.com - 29/08/2025, 21:04 WIB
Disya Shaliha,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sutradara Joko Anwar menegaskan tragedi tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang dilindas mobil rantis Brimob tidak boleh kembali terjadi.

Ia menilai, satu nyawa rakyat yang melayang akibat tindakan aparat merupakan peristiwa yang tak bisa ditoleransi.

Baca juga: Jadi Juri di Jakarta World Cinema, Joko Anwar Puji Kualitas Pembuat Film Muda Indonesia

“Satu nyawa rakyat itu kan tidak ada gantinya. Satu nyawa yang sudah melayang, itu harus dihentikan dan tidak boleh terjadi lagi,” ujar Joko Anwar saat ditemui di Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).

Joko menilai, peristiwa tragis itu menjadi momentum bagi masyarakat untuk tidak lagi bersikap pasif terhadap kondisi politik dan sosial yang sedang berlangsung di Indonesia.

Menurutnya, rakyat sudah terlalu lama diminta untuk bersabar dan memaklumi kesalahan para pejabat.

Baca juga: Joko Anwar Kritik DPR dan Pemerintah: Sudah Lama Tak Bekerja untuk Rakyat

“Sudah lama banget kita rakyat diminta untuk maklum. Rakyat diminta untuk memaafkan,” kata sutradara Pengabdi Setan itu.

Ia menegaskan, permintaan maaf dari pejabat tidak lagi cukup untuk menjawab keresahan rakyat.

Masyarakat, kata Joko, harus berani bersuara dan melawan lebih keras terhadap ketidakadilan.

Baca juga: Nafa Urbach Setuju Tunjangan Rumah DPR, Joko Anwar: Makanya Pilih Wakil Rakyat yang Pintar, Jangan Sekadar Artis

“Pada saat ini kita harus bersuara, harus bangkit, dan harus melawan lebih keras,” ujarnya.

Bentuk perlawanan, tambah Joko, bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui media sosial.

Ia sendiri mencontohkan aktif membagikan ulang (repost) informasi penting sebagai bentuk kepedulian.

Baca juga: Joko Anwar Umumkan Film Horor Komedi Ghost in The Cell

Joko menutup dengan pesan agar rakyat tidak lengah dan tetap mengawal jalannya pemerintahan.

Baginya, tragedi Affan Kurniawan menjadi pengingat bahwa nyawa rakyat seharusnya menjadi prioritas utama yang dijaga negara.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau