Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cepat Megobati Sakit Kepala, Termasuk Minum Secangkir Kopi

Kompas.com - 22/02/2021, 13:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Sakit kepala bisa berupa migrain yang menimbulkan rasa berdenyut di kepala atau sakit kepala tegang yang menimbulkan rasa sakit di kedua sisi.

Meski umumnya tak berbahaya, kondisi ini sangat mengganggu. Apalagi, jika sakit kepala muncul di saat Anda harus menyelesaikan berbagai pekerjaan.

Untuk kebanyakan sakit kepala, pengobatan sederhana bisa membantu mengatasinya, seperti obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas (OTC) dan beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Sakit Kepala akibat Flu

Mulai dengan Pencegahan

Sejauh ini, menurut Harvard Medical School, sakit kepala yang paling umum adalah sakit kepala karena tegang dan migrain.

Sakit kepala tegang biasanya menyebabkan nyeri di kedua sisi kepala, sehingga kepala terasa diremas.

Sementara migrain cenderung lebih buruk. Sakit kepala jenis ini dapat menyebabkan nyeri berdenyut di satu sisi kepala Anda, bersama dengan mual dan kepekaan terhadap cahaya. Cara termudah untuk menghilangkan sakit kepala ini adalah dengan mencegahnya sejak awal.

Sakit kepala tegang dapat terjadi ketika otot berkontraksi atau tegang. Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS (NLM), banyak faktor berbeda yang mungkin terlibat dalam memicu migrain.

Namun, untuk mencegah kedua jenis sakit kepala tersebut, Anda harus menghindari stres.

Jika Anda mengalami migrain, pelajari pemicu sakit kepala Anda dan cara menghindarinya. Pemicu umum di antaranya termasuk cahaya terang, bau menyengat, dan makanan tertentu.

Obat Pereda Sakit Kepala

Cara termudah untuk menghilangkan sakit kepala adalah dengan minum obat sakit kepala OTC segera, setelah Anda merasa sakit kepala datang.

"Obat kombinasi adalah yang terbaik," kata Michael Doerrler, DO, asisten profesor neurologi dan spesialis sakit kepala di Loyola University Medical Center di Chicago.

"Obat-obatan dasarnya adalah NSAID, asetaminofen, dan kafein," jelasnya, mengutip Excedrin sebagai contoh kombinasi jenis ini.

NSAID adalah obat anti inflamasi non steroid seperti ibuprofen dan aspirin. Nama merek umum seperti Asetaminofen yang merupakan versi generik, dan Tylenol.

Meskipun obat-obat tersebut tersedia tanpa resep, Anda tidak boleh meremehkan kekuatan penghilang rasa sakit dari obat ini.

Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA pada November 2017 mengungkap, dari sekitar 400 pasien dengan nyeri sedang hingga parah yang dirawat di ruang gawat darurat, menunjukkan, kelompok yang diberi kombinasi asetaminofen dan ibuprofen mendapatkan efek sebaik kelopok yang diberi obat narkotik (opioid).

Baca juga: Pria Harus Hati-hati, Obat Pereda Nyeri Bisa Turunkan Kualitas Testis

Halaman:


Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau