Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2024, 00:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus selalu menjadi momok besar bagi kesehatan manusia. Virus yang tidak dapat dilihat menggunakan mata telanjang menjadikan keberadaannya sering di sepelekan.

Padahal, paparan virus dapat benar-benar mematikan. Lalu, apa sebenarnya virus itu? Apakah virus hidup atau mati?

Baca juga: Saat Diinjak, Apakah Mikroba seperti Virus dan Bakteri Akan Hancur?

Apa itu virus?

Dilansir dari National Human Genome Research Institute, virus adalah mikroba menular yang terdiri dari segmen asam nukleat berupa DNA atau RNA yang dikelilingi protein.

Virus dapat bereplikasi, tetapi hanya dengan bantuan sel inang. Virus akan membuat salinan diri sendiri di dalam sel inang dan menyebabkan kerusakan pada organisme inang.

Dengan begitu, virus ternyata dapat berkembang biak dan hidup?

Virus tidak hidup

Virus memang dapat menginfeksi, kecil dan merupakan sumber penyakit. Tetapi sebenarnya virus tidak hidup - dalam artian sesungguhnya.

Sesuai dengan tujuh ciri kehidupan, semua makhluk hidup harus mampu merespon rangsangan; tumbuh seiring waktu; menghasilkan keturunan ; menjaga suhu tubuh tetap stabil; metabolisme energi; terdiri dari satu atau lebih sel; dan beradaptasi dengan lingkungannya.

Virus tidak hidup seperti seharusnya makhluk hidup.

Apakah virus hidup atau mati? Ilmuwan sepakat virus belum mati. Kematian terjadi ketika organisme hidup berhenti menjalankan fungsi biologisnya.

Jadi apakah virus hidup? Kebanyakan ahli biologi mengatakan tidak. Virus tidak tersusun dari sel, virus tidak dapat menjaga dirinya tetap stabil, tidak dapat tumbuh, dan tidak dapat menghasilkan energi sendiri.

Baca juga: Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Sebagai bayangan, virus diciptakan dalam bentuk utuh seperti robot, dan bergantung pada inang untuk membangun dan memberi tenaga pada dirinya sendiri.

Kesimpulannya, virus tidak dikategorikan sebagai makhluk hidup sejati karena tidak memiliki semua ciri-ciri makhluk hidup. Virus dianggap sebagai parasit obligat yang hanya dapat hidup dan bereproduksi di dalam sel inang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau