Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru-guru di Jakarta Timur Dilatih Bikin Robot untuk Pembelajaran

Kompas.com - 18/09/2024, 20:30 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Juli hingga Agustus 2024, sebuah inisiatif menarik diadakan di Jakarta Timur, yang berfokus pada pengembangan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi robotik di kelas.

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan GAIN-IETTI Malaysia dan MGMP IPA SMP Wilayah 1 Jakarta Timur menyelenggarakan Workshop of STEM-Robotic Based Learning.

Baca juga: LPPM UNJ Selenggarakan Project Learning Bertema STEM-Robotik

Dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Selasa (17/9/2024), selama satu bulan, para guru SMP di Jakarta Timur mendapat pelatihan intensif, baik secara langsung di lapangan maupun online melalui Zoom.

Tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung menggunakan robot-robot seperti Sphero Indi dan Wiggle Bot, yang didesain khusus untuk meningkatkan keterampilan berpikir komputasional dan teknik rekayasa. 

Mengapa STEM dan robotik penting untuk pembelajaran?

Dalam beberapa tahun terakhir, pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) semakin dipandang sebagai pondasi penting dalam pendidikan modern. 

Bagi siswa, keterampilan STEM memberikan bekal untuk memahami masalah-masalah kompleks di dunia nyata dan mencari solusinya dengan pendekatan ilmiah. 

Tapi, untuk memastikan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna, peran guru tidak bisa diabaikan. Di sinilah pelatihan seperti ini menjadi sangat krusial.

Bayangkan, di dalam kelas, seorang guru mengajarkan konsep fisika tentang gerak dengan bantuan robot. 

Siswa bisa melihat langsung bagaimana konsep itu bekerja dalam bentuk nyata. 

Dengan Sphero Indi, misalnya, siswa bisa belajar cara memprogram gerakan robot sehingga mereka terpapar pada logika pemrograman dan kreativitas dalam satu waktu.

Baca juga: Mahasiswa dan Dosen UNJ Ciptakan Solusi Digital untuk Posyandu Ciracas

Kolaborasi internasional untuk pendidikan yang lebih baik

Pelatihan ini adalah contoh bagaimana kerjasama internasional dapat mendorong inovasi dalam pendidikan.

GAIN-IETTI dari Malaysia, dengan pengalaman mereka dalam pengembangan teknologi edukasi, membawa perspektif baru dan alat-alat yang dapat langsung diterapkan dalam pembelajaran. 

Menariknya, pelatihan ini juga disambut antusias oleh para guru, yang mungkin sebelumnya tidak terbiasa menggunakan robot di kelas mereka.

Dewi Muliyati, dosen Pendidikan Fisika UNJ sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan ini, menekankan pentingnya integrasi antara teori dan praktik dalam pelatihan ini. 

Menurutnya, kombinasi sesi daring dan luring menjadi kunci dalam keberhasilan pelatihan ini, karena mempermudah guru untuk belajar tanpa meninggalkan tugas utama mereka di sekolah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau