Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Nebula Mata Kucing di Konstelasi Draco

Kompas.com - 04/02/2025, 20:36 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber Earth com

KOMPAS.com - Nebula Mata Kucing (NGC 6543) adalah salah satu nebula planet paling kompleks yang pernah ditemukan. Nebula ini terletak sekitar 3.300 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Draco.

Nama "Mata Kucing" berasal dari bentuknya yang menyerupai mata jika dilihat melalui teleskop. Gambar detail nebula ini diambil oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA/ESA.

Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), nebula ini terbentuk ketika bintang seperti Matahari melepaskan lapisan gas luarnya secara perlahan, membentuk nebula bercahaya dengan bentuk yang beragam.

“Hingga saat ini, para astronom mengira bahwa lapisan-lapisan gas di sekitar nebula planet adalah fenomena langka. Namun, penelitian menunjukkan bahwa cincin-cincin ini mungkin lebih umum daripada yang diperkirakan,” jelas ESA.

Bagian pusat Nebula Mata Kucing adalah bintang panas yang sedang sekarat dan telah membentuk lapisan gas yang berulang kali terlempar ke luar. Cincin-cincin gas ini berbentuk konsentris, dengan semburan gas berkecepatan tinggi dan pola gas berbentuk simpul yang unik.

“Walaupun cincin-cincin ini mungkin merupakan kunci untuk memahami tahap akhir kehidupan bintang yang sekarat, struktur berlapis di Nebula Mata Kucing masih menjadi misteri,” tambah ESA.

Baca juga: Hubble Ungkap Keindahan Kelahiran Bintang di Nebula Tarantula

Lapisan dan Cincin Gas Misterius

Gambar yang diambil dengan Kamera Canggih untuk Survei (ACS) milik Hubble memperlihatkan pola lebih dari sebelas cincin atau lapisan gas yang mengelilingi Nebula Mata Kucing. Setiap cincin adalah tepi dari gelembung gas yang berbentuk bola, yang tampak bercahaya di bagian luarnya.

Menurut ESA, pengamatan menunjukkan bahwa bintang di pusat nebula ini melepaskan massa gasnya dalam serangkaian ledakan setiap 1.500 tahun. “Ledakan ini menciptakan lapisan debu yang masing-masing mengandung massa sebesar semua planet dalam Tata Surya kita,” jelas ESA.

Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan fenomena ini, termasuk siklus aktivitas magnetik seperti siklus bintik Matahari, pengaruh bintang pendamping yang mengorbit bintang utama, atau getaran bintang yang menyebabkan pelepasan materi secara periodik. Teori lain menyebutkan bahwa materi yang dikeluarkan bintang awalnya mengalir dengan halus, tetapi kemudian membentuk cincin karena gelombang di dalam aliran materi tersebut.

Baca juga: Hubble Ungkap Keindahan Nebula Orion, Tempat Lahirnya Bintang-Bintang

Konstelasi Draco dan Maknanya

Konstelasi Draco adalah salah satu konstelasi terbesar di langit utara, berbentuk seperti naga yang melingkar di antara bintang-bintang terang seperti Biduk Besar dan Biduk Kecil. Dalam mitologi Yunani, Draco sering dikaitkan dengan naga Ladon yang menjaga apel emas di taman Hesperides.

Bagi pengamat di belahan bumi utara, konstelasi Draco bersifat sirkumpolar, artinya tidak pernah terbenam di bawah cakrawala dan dapat dilihat sepanjang tahun.

Baca juga: Mengapa Nebula Boomerang Menjadi Tempat Terdingin di Alam Semesta?

Nebula Planet yang Terkenal

Nebula planet adalah salah satu objek paling menakjubkan dan menarik di alam semesta. Beberapa nebula planet terkenal lainnya meliputi:

  • Nebula Cincin (M57) di konstelasi Lyra. Dikenal karena bentuk cincinnya yang hampir sempurna akibat bintang sekarat yang melepaskan lapisan luarnya.
  • Nebula Heliks (NGC 7293) sering disebut sebagai “Mata Tuhan” karena kemiripannya dengan mata manusia. Nebula ini merupakan salah satu yang terdekat dengan Bumi.
  • Nebula Dumbbell (M27) di konstelasi Vulpecula. Nebula ini dinamai demikian karena bentuknya yang menyerupai dumbbell dan merupakan nebula planet pertama yang ditemukan oleh Charles Messier pada tahun 1764.
  • Nebula Kupu-Kupu (NGC 6302) di konstelasi Scorpius. Dinamakan demikian karena struktur bipolar uniknya yang menyerupai sayap kupu-kupu.
  • Nebula Eskimo (NGC 2392) di konstelasi Gemini. Bentuknya yang menyerupai wajah yang dikelilingi tudung berbulu membuatnya mendapat julukan ini.

Nebula-nebula ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang siklus kehidupan bintang dan proses-proses yang membentuk galaksi kita. Dengan terus mengamati dan meneliti nebula planet seperti Nebula Mata Kucing, para astronom dapat semakin memahami evolusi bintang dan keajaiban alam semesta.

Baca juga: Apa Nebula yang Paling Dekat dari Bumi?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau