Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Ungkap Kebotakan Bisa Diatasi, Berkat Gula Alami Tubuh

Kompas.com - 02/04/2025, 16:23 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa kebotakan mungkin bisa diatasi dengan bantuan gula alami yang ada di dalam tubuh manusia. Gula ini terbukti mampu merangsang pertumbuhan rambut dengan cara meningkatkan aliran darah dan membentuk pembuluh darah baru di sekitar folikel rambut.

Kebotakan pola pria (male pattern baldness) merupakan kondisi umum yang dialami hingga 50 persen pria di seluruh dunia, namun saat ini hanya ada dua obat yang disetujui FDA untuk mengobatinya. Kini, harapan baru muncul dari laboratorium.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2024 di Frontiers in Pharmacology, peneliti dari University of Sheffield, Inggris, dan COMSATS University Pakistan menemukan bahwa 2-deoxy-D-ribose (2dDR)—sejenis gula alami dalam tubuh—mampu menstimulasi pertumbuhan rambut.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa jawaban untuk mengatasi kerontokan rambut mungkin sesederhana menggunakan gula deoxy ribose alami untuk meningkatkan suplai darah ke folikel rambut,” ujar Prof. Sheila MacNeil, profesor emeritus bidang rekayasa jaringan dari University of Sheffield.

Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, hasil yang diperoleh dinilai sangat menjanjikan dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut.

Baca juga: Mengapa Banyak Anak Muda yang Mengalami Kebotakan?

Gula yang Bisa Membantu Rambut Tumbuh Lagi?

Awalnya, para peneliti mempelajari efek gula ini dalam mempercepat penyembuhan luka pada tikus. Mereka menemukan bahwa saat luka sembuh lebih cepat karena pembentukan pembuluh darah baru, rambut di sekitar luka juga tumbuh lebih cepat dibandingkan bagian lain.

Peneliti kemudian membuat model kebotakan pada tikus yang disebabkan oleh testosteron—untuk menyerupai pola kebotakan pria pada manusia. Hasilnya, aplikasi gula 2dDR dalam dosis kecil berhasil membentuk pembuluh darah baru dan menumbuhkan rambut dalam hitungan minggu.

“Tikus menunjukkan peningkatan panjang rambut, diameter, kepadatan folikel, rasio fase pertumbuhan rambut (anagen/telogen), dan jumlah pembuluh darah,” tulis para peneliti dalam laporan mereka.

Baca juga: Mengapa Pria Lebih Rentan Mengalami Kebotakan Dibanding Wanita?

Hasil Seefektif Obat Rogaine

Saat ini, hanya ada dua obat yang disetujui FDA untuk kebotakan: minoxidil (Rogaine) yang digunakan secara topikal, dan finasteride (Propecia) yang diminum, namun memiliki efek samping dan tidak cocok untuk wanita. Gula alami ini disebut-sebut mampu menyamai efektivitas minoxidil dengan tingkat keberhasilan antara 80 hingga 90 persen.

“Gula deoxy ribose ini bersifat alami, murah, stabil, dan bisa diaplikasikan menggunakan berbagai jenis gel atau dressing,” kata Dr. Muhammed Yar, dosen di COMSATS University Pakistan. “Ini menjadikannya kandidat menarik untuk dikembangkan sebagai pengobatan kebotakan pada pria.”

Meskipun masih dalam tahap penelitian pada hewan, studi ini memberi harapan bahwa di masa depan, pengobatan kebotakan tidak harus selalu bergantung pada obat-obatan kimia dengan risiko efek samping. Solusinya mungkin saja sudah ada di dalam tubuh kita sendiri—dalam bentuk gula kecil yang bernama 2-deoxy-D-ribose.

“Ini bisa menjadi pendekatan baru dalam mengobati kebotakan,” tutup Prof. MacNeil.

Baca juga: Kebotakan: Kenali Penyebab, Cara Mengatasi, dan Mencegahnya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau