KOMPAS.com - Penelitian terbaru yang dipimpin oleh tim dari TruDiagnostic mengungkap potensi luar biasa dari Cel System, sebuah suplemen alami berbahan dasar senyawa tanaman, vitamin, dan antioksidan. Studi selama satu tahun ini menunjukkan bahwa konsumsi suplemen ini tidak hanya mengurangi usia biologis, tetapi juga memperbaiki kekuatan tubuh, komposisi tubuh, dan pola metilasi DNA yang terkait dengan stres serta fungsi otak.
Cel System adalah kombinasi suplemen alami yang dirancang untuk menargetkan mekanisme biologis yang berhubungan dengan proses penuaan. Formulasi ini menggabungkan tiga produk utama — Cel1, Cel2, dan Cel3 — yang diklaim oleh para peneliti "diformulasikan untuk menargetkan jalur-jalur yang terkait dengan Hallmarks of Aging".
Dalam uji klinis ini, sebanyak 51 peserta berusia 54 hingga 84 tahun (terdiri dari 26 pria dan 25 wanita) mengonsumsi Cel System selama satu tahun. Selain itu, peserta juga dianjurkan untuk berjalan kaki selama 10 menit dan bermeditasi selama 5 menit setiap hari, sebagai bagian dari intervensi gaya hidup pendukung.
Baca juga: Studi Ungkap Organ Tubuh Manusia Punya Usia Biologis yang Berbeda
Menggunakan teknologi epigenetic clocks — tes DNA berbasis waktu — para peneliti mengukur perubahan usia biologis peserta. Hasilnya cukup mencengangkan:
Seperti yang disampaikan dalam laporan, “Perubahan yang signifikan ditemukan pada berbagai tes performa fisik, dengan nilai p < 0,05 menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik.”
Tak hanya di tingkat fisik, perubahan juga terjadi di tingkat molekuler. Tes menunjukkan adanya perlambatan pergantian sel punca, sebuah indikator penting dalam proses penuaan seluler.
Baca juga: Jangan Biarkan Usia Biologis Terus Bertambah
Selain memperbaiki fungsi fisik, konsumsi Cel System juga berhubungan dengan perubahan komposisi sel imun. Ini mengindikasikan potensi regulasi fungsi kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia.
Peneliti juga mencatat adanya pergeseran biomarker fungsi hati, yang menunjukkan kemungkinan perbaikan kesehatan organ. Namun, penting dicatat bahwa penanda inflamasi tidak mengalami perubahan signifikan.
Analisis lebih dalam terhadap pola metilasi DNA menunjukkan bahwa Cel System berpengaruh pada aktivitas gen yang berkaitan dengan respons terhadap stres, fungsi otak, dan komunikasi antar sel. Perubahan molekuler ini dipercaya turut menjelaskan manfaat yang lebih luas terhadap penuaan biologis dan kesehatan fisik.
Baca juga: Faktor-faktor yang Pengaruhi Usia Biologis Anda, Bisa Pola Makan dan Stres
Meskipun hasil studi ini menjanjikan, para peneliti mengakui adanya keterbatasan. Studi ini tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga perlu dilakukan uji coba terkontrol secara acak dengan sampel lebih besar untuk memastikan hasil dan mengeksplorasi efek jangka panjang Cel System terhadap umur panjang.
Namun, studi ini memberikan kontribusi penting terhadap bukti bahwa suplemen alami yang ditargetkan dapat memperlambat proses penuaan biologis dan memperpanjang masa hidup sehat (healthspan).
Seperti yang dinyatakan oleh para penulis, “Penemuan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana nutraceuticals seperti Cel System dapat mendukung kesehatan jangka panjang dan ketahanan tubuh.”
Baca juga: 8 Cara untuk Memperlambat Usia Biologis agar Awet Muda
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang