Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Nebula Tiga Warna: Foto Spektakuler dari Observatorium Vera C. Rubin

Kompas.com - 01/07/2025, 13:46 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah awan luar angkasa berwarna permen kapas kini menjadi bintang baru di dunia astronomi. Gambar close-up pertama dari Nebula Trifid—objek menakjubkan di rasi Sagittarius—telah dipublikasikan oleh Observatorium Vera C. Rubin di Chile. Potret ini bukan hanya indah, tetapi juga mengungkap banyak hal tentang proses pembentukan bintang di alam semesta kita.

Dikenal secara resmi sebagai Messier 20, Nebula Trifid berada sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di rasi bintang Sagittarius. Nama “trifid” sendiri berasal dari kata Latin yang berarti “terbagi menjadi tiga bagian,” sesuai dengan struktur fisiknya yang terbagi oleh jalur-jalur gelap debu kosmik.

Gambar luar biasa ini menampilkan tiga karakteristik berbeda dari nebula dalam satu bingkai:

  • Warna merah muda merupakan nebula emisi, yaitu awan gas yang terionisasi oleh bintang-bintang muda dan memancarkan cahayanya sendiri.
  • Warna biru adalah nebula refleksi, yang menyebarkan cahaya dari bintang-bintang terdekat, mirip seperti lampu jalanan yang memantul di kabut malam.
  • Jalur gelap adalah nebula gelap, tempat padatnya debu yang menyerap cahaya, sekaligus memisahkan struktur nebula menjadi tiga bagian khas.

NASA menjelaskan bahwa “warna-warna ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi mencerminkan proses fisik yang berbeda di dalam nebula.”

Baca juga: 6 Objek Menakjubkan dalam Gambar Pertama Observatorium Vera C Rubin 

Bintang-Bintang Baru Sedang Lahir

Nebula Trifid adalah lokasi aktif pembentukan bintang. Di dalam awan gas dan debu ini, bintang-bintang baru tengah terbentuk, melepaskan radiasi yang sangat kuat dan membentuk gas menjadi bentuk-bentuk spektakuler seperti yang tampak pada gambar. Ini adalah proses yang disebut stellar nursery—tempat lahirnya bintang-bintang baru di galaksi kita.

Citra menakjubkan ini diambil oleh kamera LSST (Legacy Survey of Space and Time), kamera digital terbesar di dunia dengan resolusi 3.200 megapiksel. Kamera ini dipasang pada Teleskop Survei Simonyi dengan cermin utama berdiameter 8,4 meter. Gambar Nebula Trifid ini merupakan hasil 664 eksposur selama empat malam di bulan Mei 2025, dan kini tersedia dalam versi yang bisa diperbesar hingga 40 megapiksel.

Baca juga: Observatorium Tercanggih Vera Rubin Rilis Gambar Pertama Luar Angkasa

Misi Ambisius: Memotret Langit Selatan Setiap 3–4 Hari

Observatorium Vera C. Rubin memiliki misi ambisius: memotret langit bagian selatan setiap tiga hingga empat hari selama sepuluh tahun ke depan. Proyek jangka panjang ini akan menciptakan time-lapse terbesar dalam sejarah astronomi, memungkinkan para ilmuwan memantau perubahan di angkasa secara real-time.

“Setiap bagian langit akan difoto sekitar 800 kali,” ungkap tim Rubin. “Termasuk Nebula Trifid, yang akan terus dipantau sepanjang proyek ini.”

Tidak hanya indah, misi ini juga sangat berguna. Dalam pekan pertama pengamatannya saja, Rubin telah menemukan lebih dari 2.100 asteroid baru. Selain itu, observatorium ini diperkirakan akan mengidentifikasi jutaan asteroid, supernova yang belum pernah diamati, dan bahkan objek berbahaya yang mendekati Bumi.

Peluncuran Observatorium Vera C. Rubin menandai era baru dalam eksplorasi langit malam. Dengan teknologi termutakhir dan cakupan pengamatan yang sangat luas, proyek ini akan memperluas pemahaman kita tentang alam semesta—dari kelahiran bintang hingga potensi ancaman dari objek luar angkasa.

Bagi para pecinta astronomi dan sains, gambar Nebula Trifid ini bukan hanya sebuah karya seni alam semesta, tetapi juga jendela baru menuju penemuan besar di masa depan.

Baca juga: Mengenal Vera C. Rubin Observatory: Teleskop Pemburu Materi Gelap

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau