Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitologi Siren: Makhluk Bersayap Pembawa Kematian yang Kini Jadi Putri Duyung

Kompas.com - 01/08/2025, 20:43 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Sejak ribuan tahun lalu, sosok siren telah menghantui laut dan pesisir dalam imajinasi manusia. Meski kini dikenal sebagai putri duyung cantik dengan suara memikat, asal-usul siren jauh lebih gelap dan kompleks. Mereka pertama kali muncul dalam epik Yunani kuno sebagai makhluk bersayap yang memikat manusia bukan hanya dengan kecantikan, tetapi dengan janji akan pengetahuan dan keabadian.

Dalam The Odyssey, karya Homer yang ditulis sekitar abad ke-8 SM, sang pahlawan Odysseus menghadapi banyak rintangan dalam perjalanan pulangnya dari Perang Troya. Salah satu tantangan paling terkenal adalah siren—makhluk yang digambarkan memiliki suara memesona dan mematikan. Penyihir Circe memperingatkannya: siapa pun yang mendengar nyanyian mereka akan terlena dan tak akan pernah kembali ke rumah.

Untuk mengatasi hal ini, Odysseus menyumbat telinga anak buahnya dengan lilin dan meminta dirinya diikat ke tiang kapal agar bisa mendengarkan nyanyian mereka tanpa terjun ke laut. Mereka tidak menggoda dengan rayuan seksual, tetapi dengan kisah heroik dan pengetahuan yang menggoda akal manusia.

Baca juga: Mitologi dan Fakta soal Duyung: dari Siren, Columbus, hingga Manatee

Simbolisme Siren di Budaya Yunani Kuno

Menurut Marie-Claire Beaulieu, profesor studi klasik di Tufts University, siren dalam mitologi Yunani tidak berekor ikan, tetapi berbadan burung dengan wajah perempuan. Mereka bukan makhluk laut semata, tetapi simbol batas antara kehidupan dan kematian. Hubungan mereka dengan laut (simbol ketakutan) dan udara (sayap) memperkuat peran mereka sebagai makhluk liminal—pengantar jiwa dari dunia ke dunia lain.

Siren bahkan muncul dalam seni pemakaman Yunani, seperti pada stele (batu nisan) yang menggambarkan sosok mereka berada di samping jenazah. Dalam beberapa kisah, mereka disebut sebagai anak perempuan dari dewa sungai Achelous dan muse Terpsichore—mewakili daya tarik yang mematikan dan musikalitas yang memesona.

Baca juga: Apakah Putri Duyung Nyata atau Sekadar Legenda?

Vas atau bejana berbentuk  siren dari tahun 540 SM Vas atau bejana berbentuk siren dari tahun 540 SM

Evolusi Ikonografi: Dari Sayap ke Ekor Ikan

Perubahan bentuk siren mulai terlihat pada Abad Pertengahan. Dalam Natural History karya Pliny the Elder sekitar tahun 77 M, siren masih digambarkan sebagai burung ajaib yang membunuh pria setelah membuat mereka tertidur. Namun seiring waktu, gambaran fisik sirene bertransformasi. Antara abad ke-12 hingga 14, mereka mulai digambarkan memiliki ekor ikan—pengaruh kuat dari tradisi Keltik dan tokoh laut seperti Triton.

Tradisi Kristen juga turut membentuk makna simbolis siren. Jika dalam mitologi Yunani sirene menggoda dengan pengetahuan dan kejayaan, dalam pandangan Kristen Abad Pertengahan, mereka menjadi simbol godaan seksual dan dosa. Dalam Divine Comedy karya Dante, siren muncul sebagai perwujudan godaan duniawi yang cantik di luar, tetapi busuk dan menyesatkan di dalam.

Pada abad ke-19, pelukis seperti John William Waterhouse mengabadikan sosok sirene sebagai wanita memesona, berambut panjang dan tubuh setengah ikan, yang memikat dan menghancurkan para pelaut. Citra ini terus berlanjut ke budaya pop masa kini.

Dalam budaya visual modern, siren tidak hanya hadir sebagai makhluk laut, tetapi juga sebagai simbol gaya dan estetika. Istilah sirencore muncul sebagai gaya busana dengan nuansa laut, feminin, dan misterius.

Baca juga: Legenda Putri Duyung Terinspirasi dari Penyakit Langka

Lukisan Ulysses and the Sirens (c.?1909) oleh Herbert James Draper Lukisan Ulysses and the Sirens (c.?1909) oleh Herbert James Draper

Siren di Budaya Populer Modern: Simbol Transformasi dan Perlawanan

Kini, para penulis dan seniman menghidupkan kembali mitos siren dengan perspektif baru. Dalam serial Netflix Sirens yang dibintangi Julianne Moore, mitos ini dieksplorasi dari sudut pandang perempuan. Sutradara Nicole Kassell mengatakan, "Siapa yang menentukan makna siren? Pelaut? Kini saatnya melihat dari sudut pandang perempuan."

Dalam novel A Song Below Water karya Bethany C. Morrow, siren menjadi simbol kekuatan perempuan kulit hitam yang melawan seksisme dan rasisme. Sementara dalam When The Tides Held The Moon karya Venessa Vida Kelley, kisah cinta antara perempuan Puerto Rico dan merman (manusia laut) menggambarkan identitas dan transisi di tengah imigrasi dan perbedaan budaya.

Penulis Emilia Hart bahkan menggunakan sosok siren dalam novelnya The Sirens untuk memberi kekuatan naratif kepada narapidana perempuan Irlandia yang diasingkan ke Australia. “Saya ingin membalik narasi klasik tentang perempuan sebagai penggoda dan membuktikan bahwa itu hanyalah cara untuk mengendalikan kekuatan mereka,” katanya.

Dari pengantar kematian hingga ikon daya tarik laut, evolusi siren mencerminkan perubahan cara masyarakat memandang perempuan, kekuasaan, dan hasrat. Di tangan kreator modern, siren bukan lagi makhluk yang harus dihindari, melainkan simbol kebebasan, transformasi, dan kekuatan tersembunyi yang tak pernah padam.

Baca juga: Misteri Mumi Putri Duyung di Jepang Mulai Terungkap, Apa Kata Ahli?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau