KOMPAS.com – Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan digelar mulai akhir 2025 sebagai asesmen nasional terbaru yang dirancang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
TKA hadir untuk mengukur capaian akademik siswa dengan sistem yang objektif, terstandar, dan inklusif.
Berbeda dengan Ujian Nasional (UN), TKA tidak menjadi penentu kelulusan, melainkan bersifat opsional bagi siswa.
Meski demikian, hasil TKA memiliki banyak kegunaan, mulai dari jalur prestasi masuk SMP, SMA, hingga perguruan tinggi dan sebagai bahan pertimbangan kebijakan pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Apa Itu TKA? Ini Penjelasan Lengkap Tes Kemampuan Akademik 2025
Melansir dari laman resmi Pusat Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, TesKemampuan Akademik (TKA) adalah asesmen standar nasional yang dirancang untuk mengukur capaian akademik murid pada mata pelajaran tertentu sesuai kurikulum yang berlaku.
TKA lahir karena kebutuhan laporan capaian akademik individu yang objektif dan terstandar, terutama saat proses seleksi masuk jenjang pendidikan.
Berbeda dengan Ujian Nasional (UN), TKA bersifat tidak wajib. Kelulusan siswa tetap ditentukan sekolah, namun TKA menjadi nilai tambah bagi yang ingin melanjutkan pendidikan melalui jalur prestasi.
Tujuan utama TKA adalah menghadirkan sistem penilaian akademik yang objektif, adil, dan terstandar di seluruh Indonesia.
Hasil TKA digunakan untuk:
Baca juga: Link, Cara Simulasi TKA Online, dan Jadwal untuk SD, SMA, SMA
Materi TKA berbeda sesuai jenjang pendidikan:
Mata pelajaran pilihan untuk SMA/SMK mencakup Matematika lanjutan, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, Sejarah, hingga bahasa asing seperti Jepang, Mandarin, dan Jerman.
Peserta TKA adalah siswa dengan NISN aktif di jenjang formal, nonformal, maupun informal.
Rinciannya:
Tangkapan layar contoh soal TKA online mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs/SederajatHasil TKA tidak memengaruhi kelulusan sekolah, namun memiliki manfaat penting:
Baca juga: Link dan Cara Simulasi TKA Online untuk SD, beserta Mata Pelajaran Diujikan