Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pengamat Militer soal Anggaran Modernisasi Alutsista Rp 1,7 Kuadriliun

Kompas.com - 31/05/2021, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berencana melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Rencana itu termaktub dalam Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam).

Angka yang disebutkan dalam rancangan itu mencapai Rp 1,7 kuadriliun.

Namun, Direktur Jenderal Strategis Kemenhan Rodon Pedrason menegaskan bahwa jumlah anggaran untuk alutsista merupakan rahasia negara.

Menurutnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menginginkan modernisasi besar-besaran untuk tiga matra TNI sekaligus, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Bagaimana tanggapan pengamat militer soal anggaran modernisasi alutsista yang mencapai Rp 1,7 kuadriliun tersebut?

Baca juga: Video Viral 14 UFO Kerumuni Kapal Perang AS, Ini Sejarah Kemunculannya

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menganggap angka yang disebut dalam rancangan Perpres itu wajar.

"Segitu banyaknya kan dari angkanya saja, sebenarnya kan itu proyeksi untuk rencana 25 tahun. Kalau kita bandingkan dengan PDB, ya memang akhirnya tidak fantastis, masih masuk akal," kata Fahmi kepada Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Namun, Fahmi menyoroti tidak adanya peran Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dalam rancangan perpres tersebut.

Padahal, peran KKIP dalam hal ini merupakan amanat UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

Dalam undang-undang itu, disebutkan bahwa KKIP merupakan forum pertemuan lintas lembaga dalam proses pembelanjaan alat pertahanan.

"Tanpa ada peran KKIP, yang jelas kita tidak bisa mengklaim bahwa perencanaan itu dilakukan dengan baik dan melibatkan berbagai pihak," jelas dia.

"Sementara di rancangan perpres ada pelibatan Menteri Keuangan, BUMN, Bappenas, tapi justru tidak disebutkan bahwa forumnya tidak KKIP. Ini aneh, apakah kita ini lupa kalau UU mengatur secara jelas bagaimana proses pembelanjaan pertahanan kita dilakukan melalui forum ini," kata dia.

 

Baca juga: Kemenhan Bantah Nominal Rp 1,75 Kuadriliun untuk Borong Alutsista

Untuk mencegah adanya pelanggaran, Fahmi menyebut pentingnya membenahi regulasi tentang keterlibatan pihak ketiga dalam perencanaan hingga pembelanjaan.

Sebab, potensi penyimpangan tidak hanya pada pembelanjaan, tapi juga dari tahap perencanaan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mendagri Nepal Mundur Usai 19 Orang Tewas Dalam Aksi Demo Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Mendagri Nepal Mundur Usai 19 Orang Tewas Dalam Aksi Demo Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Tren
Wajib Menang, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Kalah dari Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23?
Wajib Menang, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Kalah dari Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23?
Tren
Resmi, Daftar Baru Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Resmi, Daftar Baru Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Tren
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Tren
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau