KOMPAS.com - Penyakit akibat human metapneumovirus (HMPV) memiliki gejala mirip Covid-19 yang menyebabkan kematian 143.500 jiwa per 5 November 2021.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta mencatat terdapat 214 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat human metapneumovirus (HMPV) sejak 2023 hingga Januari 2025.
"Sejak 2023 hingga Januari 2025, kami mencatat total kasus ISPA akibat HMPV yang tersebar di wilayah Jakarta sebanyak 214 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati, diberitakan Kompas TV, Sabtu (11/1/2025).
Ani menuturkan, 214 kasus HMPV tetsebut terdiri dari 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus ditemukan selama Januari 2025.
Lantas, apakah HMPV dapat mengakibatkan kematian pada penderitanya dan bagaunaba pengibatanya?
Baca juga: 6 Kelompok yang Lebih Berisiko Terserang HMPV, Salah Satunya Anak-anak
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengungkapkan virus HMPV bisa menyebabkan kematian. Tetapi, persentasenya kecil.
"Case fatality atau angka kematiannya itu dikisaran satu persen paling tinggi. Itu berdasarkan studi yang dilakukan pada 2021," ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (12/1/2025).
Dia menuturkan, kematian akibat HMPV berpotensi dialami penderita virus tersebut yang masuk dalam kelompok rentan.
Kelompok rentan HMPV antara lain sebagai berikut:
"Ini (kematian) biasa terjadi umumnya karena komplikasi, ada dugaan infeksi, atau infeksi bersama (virus lain)," jelas Dicky.
HMPV ditularkan melalui droplets atau percikan air liur saat penderita virus tersebut batuk, bersin, atau bicara.
HMPV ini juga bisa disebarkan lewat kontak langsung dengan penderita ataupun menyentuh barang yang terkontaminasi.
Penderita HMPV akan mengalami gejala mirip Covid-19 berupa batuk, demam, hidung berair atau tersumbat, mengi, sakit tenggorokan, mual, muntah, diare, atau ruam.
HMPV juga terkadang menyebabkan komplikasi serius seperti bronkitis atau pneumonia, bronkiolitis, radang paru-paru, asma kambuh, serta infeksi telinga.
Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Pulih dari HMPV?
Diagnosis HMPV dilakukan dengan cara mengambil sampel cairan dari hidung atau tenggorokan. Sampel itu kemudian dites di laboratorium untuk mengetahui atau memastikan jenis virusnya.