Mohon tunggu...
ARH
ARH Mohon Tunggu... Teknisi IT

Suka Menulis banyak Hal menarik di luar dan dalam negeri mengenai hal yang sudah jarang diceritakan

Selanjutnya

Tutup

Horor

CheckPoint Charlie di Masa 2 Jerman yang Terbelah

7 Juni 2025   07:39 Diperbarui: 7 Juni 2025   07:39 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design


Checkpoint Charlie adalah salah satu titik pemeriksaan paling terkenal di Berlin, Jerman, selama periode Perang Dingin. Pos pemeriksaan ini berlokasi di perbatasan antara Berlin Timur, yang dikendalikan oleh Uni Soviet, dan Berlin Barat, yang berada di bawah pengaruh sekutu Barat.

Didirikan pada tahun 1961 setelah pembangunan Tembok Berlin, Checkpoint Charlie menjadi simbol utama dari ketegangan antara Blok Timur dan Blok Barat. Pos ini digunakan sebagai jalur keluar-masuk bagi diplomat, jurnalis, dan personel militer sekutu yang ingin berpindah antara kedua bagian kota yang terpecah.

Checkpoint Charlie juga menjadi saksi berbagai peristiwa bersejarah, termasuk konfrontasi tank antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada tahun 1961, yang hampir memicu konflik besar. Setelah runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989, pos pemeriksaan ini kehilangan fungsinya, tetapi tetap dikenang sebagai simbol kebebasan dan perjuangan melawan tirani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Laporkan Konten
Laporkan Akun