KLATEN - Kompasiana.com
Berangkat dari semangat pagi yang penuh warna, area Jamed Resto Delanggu menjadi saksi kegembiraan ratusan anak yang menyalurkan imajinasi mereka lewat lomba mewarnai yang diinisiasi oleh Jamed Resto, Minggu (18/05/2025).
Suasana pagi itu begitu hidup, dipenuhi tawa, canda, dan semangat berkreasi yang terpancar dari setiap coretan warna di atas kertas. Kegiatan ini tidak hanya sekedar ajang kompetisi, melainkan juga menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan, membentuk karakter, dan menginspirasi anak-anak agar menggali potensi diri sebagai pondasi masa depan bangsa.
Di tengah keramaian tersebut, pesan inspiratif dari Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mampu menggema meskipun beliau harus menjalankan tugas penting di luar kota. Lewat sambutan yang dibacakan oleh perwakilan, Bupati menyampaikan keyakinannya bahwa setiap goresan warna merupakan cerminan mimpi dan harapan generasi penerus. "Melalui kreativitas, anak-anak belajar mengekspresikan diri dan memahami nilai kebersamaan serta kedisiplinan yang sangat esensial untuk menciptakan masa depan yang gemilang," tegasnya. Pesan tersebut menekankan bahwa kompetisi bukan semata soal menang atau kalah, melainkan tentang pengembangan potensi, mental, dan kreativitas. Dengan demikian, anak-anak didorong untuk terus berjuang dan berjiwa besar dalam menghadapi setiap tantangan.
Lebih jauh, Bupati Klaten mengajak seluruh elemen masyarakat dari aparat pemerintah, pelaku industri kreatif, tenaga pendidik, hingga orang tua dan masyarakat luas, untuk bersinergi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. "Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antara seluruh pihak inilah yang akan mengasah potensi setiap anak dan mewujudkan inovasi yang mensinergikan nilai-nilai tradisional dengan kemajuan teknologi," pungkas beliau. Pesan ini menginspirasi para peserta untuk memandang setiap pengalaman, entah itu kemenangan maupun kegagalan, sebagai pelajaran yang berharga dalam perjalanan menuju sukses.
Tak hanya itu, inovasi hadir secara nyata melalui konsep pameran digital di era metaverse. Thomas, salah satu panitia sekaligus ketua dari Sanggar Seni Mewarnai Dunia Palar Trucuk, mengungkapkan bahwa karya-karya nominasi terbaik dari lomba hari itu akan dipamerkan dalam galeri virtual yang dimulai hari ini juga setelah selesainya kegiatan. Pameran ini diselenggarakan bekerja sama dengan Studio7ArtSpace dan dapat diakses melalui aplikasi Artsteps. Pengunjung hanya perlu mengetik kata kunci "pameran nominasi karya Lomba Mewarnai Jamed Resto" untuk langsung memasuki dunia virtual yang menampilkan kreasi anak-anak secara interaktif dan memukau. Inisiatif ini merupakan upaya strategis untuk menggabungkan kekayaan seni tradisional dengan teknologi digital, sehingga karya anak-anak dapat dinikmati oleh khalayak luas tak terbatas, tak hanya yang hadir secara fisik.
Keunikan pameran di galeri metaverse terletak pada kemampuan teknologi menghadirkan pengalaman interaktif yang memungkinkan pengunjung "berjalan" menyusuri galeri virtual, mengamati detail tiap karya, bahkan berinteraksi dengan narasi di balik proses kreatif para seniman cilik. Sebagai pelengkap, Jamed Resto Delanggu juga bermaksud menampilkan karya para pemenang secara fisik di dinding restoran. Langkah integrasi display digital dan fisik ini memberikan apresiasi ganda kepada para peserta, sekaligus menciptakan pengalaman menyeluruh bagi pengunjung. Pendekatan ini menunjukkan bahwa teknologi tidak semata mempermudah akses, tetapi juga meningkatkan nilai estetika dan daya saing pariwisata kreatif di Klaten.
Melalui pelaksanaan lomba mewarnai dan pameran digital di dunia metaverse, Jamed Resto mengajak anak-anak untuk tidak hanya mengasah keterampilan berkarya secara konvensional, melainkan juga mengenal dan memanfaatkan teknologi modern sebagai alat ekspresi dan pembelajaran. Kegiatan ini membuka cakrawala baru dalam dunia seni, membawa dampak positif bagi pariwisata kreatif di Klaten, serta menyediakan platform bagi anak-anak untuk berkreasi tanpa batas. Dengan memadukan kekayaan budaya lokal dan inovasi digital, diharapkan Klaten dapat berkembang menjadi kota yang adaptif, kaya tradisi, dan sekaligus modern dalam era globalisasi.
