Idul Adha menjadi perayaan khusus tersendiri bagi kaum Muslim. Kala itu sebagian besar muslim sedang berhaji yang merupakan rukun islam ke 5. Di hari itu pula disunahkan memotong hewan Qurban seperti kambing atau sapi sebagai tanda keimanan seseorang. Berqurban menjalankan perintah dari Allah untuk mengimani Nabi Ibrahim dan Ketulusan serta keikhlasan Nabi Ismail.
Sebagai perawat, aku mengetahui rutinitas di masa ini. Masa setelah Idul Adha berlalu maka IGD biasanya diisi para pasien yang sakitnya menjadi kambuh atau muncul sakit yang lain setelah datangnya Idul adha. Disebabkan pola makan yang meningkat dari biasanya, konsumsi daging mungkin lebih sering kala hari raya ini.
Adanya menu hari raya yang memiliki kandungan santan, minyak, serta daging yang beraneka ragam menjadi salah satu penyebab. Penyakit apa yang biasanya sering kambuh setelah Idul Adha? Simak Ulasan dibawah ini yuk, supaya kita makin aware sama kondisi diri dan orang terdekat.
1. Serangan Stroke
Waduh, kenapa yang pertama serangan stroke? Yap. Karena serangan ini terjadi tiba-tiba dan tidak memandang tua atau muda.
Serangan stroke iskemik (sumbatan) terjadi akibat sumbatan yang terjadi tiba-tiba di pembuluh darah otak. Nah sumbatan ini terjadi darimana? ialah karena terdapat plak di pembuluh darah (biasanya karena lemak, kolesterol yang tinggi). Atau bisa juga karena menggumpalnya darah di pembuluh darah.
Ada juga stroke perdarahan (haemoragic) Perdarahan di otak terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Hipertensi, yang seringkali terkait dengan kolesterol tinggi, adalah salah satu penyebab utama stroke hemoragik.
Makan daging sapi atau kambing biasanya diiringi dengan bumbu yang kuat (bergaram) lalu diolah dengan cara dipanggang, atau santan yang kental, hmm berisiko meningkatkan hal di atas ya. Maka harus di batasi, ya.
Ohya, Serangan stroke memiliki Golden Time yang harus cepat ditangani. Ialah 4,5 jam. JIka terjadi gejala mulut merot ke sebelah, tiba-tiba satu sisi tubuh mengalami kelemahan, segera datang ke IGD RSUD atau RS Swasta yang memiliki dokter spesialis syarafnya ya!!
2. Gula Darah yang Meningkat
