Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Sukabumi Tetapkan Status Siaga Kekeringan

Kompas.com - 21/08/2024, 09:24 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menetapkan status siaga kekeringan menyusul musim kemarau yang telah terjadi sejak pertengahan Agustus 2024.

Kondisi ini berpotensi menyebabkan kesulitan air bersih, gagal panen, dan dampak negatif lainnya.

"Beberapa camat sudah menyampaikan pemberitahuan kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan kepada masyarakat, terutama di kecamatan-kecamatan yang rawan terdampak," ujar Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, di Sukabumi, Selasa (20/8/2024), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Grobogan Alami Kekeringan Terparah, BPBD Jateng Tetapkan Status Siaga Darurat di 29 Daerah

Deden menjelaskan Kabupaten Sukabumi kini berada dalam status siaga kekeringan, sehingga BPBD berkoordinasi intensif dengan para camat.

Beberapa daerah di wilayah selatan dan utara Kabupaten Sukabumi sudah melaporkan dampak kekeringan kepada BPBD.

Di antara kecamatan yang telah melaporkan dampak kekeringan adalah Kecamatan Ciracap di wilayah selatan dan Kecamatan Cicurug di wilayah utara.

Deden menyebutkan, kekeringan akibat kemarau sering terjadi setiap tahun, sehingga pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk pembuatan sumur bor.

Jika sumur bor tidak tersedia, BPBD akan menyalurkan air bersih bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti PDAM, PMI Kabupaten Sukabumi, dan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK).

"Musim kemarau setiap tahun selalu ada, sehingga dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kami sudah harus memprediksi dan mengantisipasi seperti apa penanggulangan yang diperlukan agar dampaknya bisa diminimalisasi," tambahnya.

Baca juga: Kekeringan, Warga di Ponorogo Harus Jalan Kaki 1 Km untuk Mandi

Penetapan siaga kekeringan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi pemerintah pusat yang melibatkan BMKG dan berbagai pihak terkait.

Kemarau yang dimulai sejak pertengahan Agustus 2024 ini diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Soal Muzdalifah, IPHI Jabar: Jangan Jadikan Jamaah Haji Kita Korban Uji Coba Sistem
Soal Muzdalifah, IPHI Jabar: Jangan Jadikan Jamaah Haji Kita Korban Uji Coba Sistem
Bandung
Dedi Mulyadi ke Geng Motor Cirebon: Mau Dipenjara atau Dipesantrenkan?
Dedi Mulyadi ke Geng Motor Cirebon: Mau Dipenjara atau Dipesantrenkan?
Bandung
Tragedi Longsor Maut, Gunung Kuda Cirebon Ditutup Total untuk Umum
Tragedi Longsor Maut, Gunung Kuda Cirebon Ditutup Total untuk Umum
Bandung
60.000 Tiket Terjual, KCIC Sediakan Parkir Inap di Stasiun Whoosh
60.000 Tiket Terjual, KCIC Sediakan Parkir Inap di Stasiun Whoosh
Bandung
Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar
Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar
Bandung
Dilaporkan ke Polisi soal Barak Militer, Dedi Mulyadi: Nggak Usah Ditanggapi Emosi
Dilaporkan ke Polisi soal Barak Militer, Dedi Mulyadi: Nggak Usah Ditanggapi Emosi
Bandung
Libur Panjang ke Puncak? Cek Jadwal Ganjil Genap dan Waspadai 'One Way' Mendadak
Libur Panjang ke Puncak? Cek Jadwal Ganjil Genap dan Waspadai "One Way" Mendadak
Bandung
Geng Motor Plumbon Gangster Serang Warga, Polisi Temukan Molotov dan Senjata 'Pencabut Nyawa'
Geng Motor Plumbon Gangster Serang Warga, Polisi Temukan Molotov dan Senjata "Pencabut Nyawa"
Bandung
Dedi Mulyadi Tanggapi Kritik dan 'Bully': Kita Hadapi dengan Rileks Saja
Dedi Mulyadi Tanggapi Kritik dan "Bully": Kita Hadapi dengan Rileks Saja
Bandung
Geng Motor Perusak Rumah di Cirebon Dikenakan Pasal Pidana agar Jera
Geng Motor Perusak Rumah di Cirebon Dikenakan Pasal Pidana agar Jera
Bandung
213 Orang Tewas Akibat Aktivitas Truk Tambang Parung Panjang, Pemerintah Diminta Serius Lindungi Keselamatan Warga
213 Orang Tewas Akibat Aktivitas Truk Tambang Parung Panjang, Pemerintah Diminta Serius Lindungi Keselamatan Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Apresiasi Polisi yang Sigap Tangani Geng Motor di Cirebon
Dedi Mulyadi Apresiasi Polisi yang Sigap Tangani Geng Motor di Cirebon
Bandung
Polisi Cirebon Tangkap 9 Geng Siluman, Kapolresta: Masya Allah Kecil-kecil Kau Sudah Jadi Gengster
Polisi Cirebon Tangkap 9 Geng Siluman, Kapolresta: Masya Allah Kecil-kecil Kau Sudah Jadi Gengster
Bandung
Putusan MK Wajibkan Sekolah Gratis, Pemkab Bogor Sudah Lebih Dulu Biayai Siswa Miskin di Swasta.
Putusan MK Wajibkan Sekolah Gratis, Pemkab Bogor Sudah Lebih Dulu Biayai Siswa Miskin di Swasta.
Bandung
Penerapan Jam Malam di Bandung, Farhan: Masih Ada Pelajar Nongkrong di Gang
Penerapan Jam Malam di Bandung, Farhan: Masih Ada Pelajar Nongkrong di Gang
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau