BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan imbauan menyejukkan kepada masyarakat di tengah dinamika unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah daerah. Dalam pernyataan video pada Sabtu (30/8/2025), Dedi mengajak warga Jawa Barat agar tidak melampiaskan kekecewaan dengan tindakan merusak.
“Saya memahami bahwa ada rasa kecewa, rasa benci, rasa jengkel pada diri sahabat-sahabatku semua. Sehingga seluruh kekecewaan itu dilampiaskan dengan berbagai ekspresi, kegiatan unjuk rasa, menyampaikan pendapat di muka umum. Tetapi saya berharap seluruh kekecewaan itu jangan dilampiaskan dengan melakukan perusakan fasilitas umum, menjarah, membakar gedung-gedung bersejarah,” ujar Dedi melalui keterangan video.
Menurutnya, aksi perusakan hanya akan melahirkan masalah baru, merugikan masyarakat, dan mengabaikan sejarah bangsa yang seharusnya dijaga bersama.
Baca juga: Massa Demo di Bandung Masih Bertahan, Petasan hingga Mercon Ditembakkan ke Gerbang Gedung DPRD Jabar
Dedi juga mengakui masih banyak hal yang belum bisa diberikan pemerintah secara maksimal kepada masyarakat. Karena itu, ia meminta agar seluruh elemen tetap menjaga kebersamaan dan keamanan lingkungan masing-masing.
“Saya juga memahami bahwa kami belum bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat di seluruh Jawa Barat. Untuk itu mohon kiranya mari kita bersama-sama untuk menjaga lingkungan kita masing-masing, menjaga seluruh kota di seluruh provinsi Jawa Barat, dan menjaga kebersamaan yang ingin kita ciptakan bersama,” katanya.
Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang mengorganisir tindakan kekerasan maupun kerusuhan, apalagi melibatkan pelajar atau anak-anak di bawah umur untuk tujuan kriminal.
“Sekali lagi saya mohon maaf atas berbagai kekurangan dan kekeliruan kami. Mari kita jaga keharmonian wilayah Provinsi Jawa Barat. Terima kasih ya pada semuanya, sehat dan bahagia selalu,” ucapnya menutup pernyataan.
Dengan ajakan ini, Gubernur Jabar berharap masyarakat tetap menyalurkan aspirasi secara damai tanpa mengorbankan keamanan dan ketertiban bersama.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini