Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Damai Ojol Tuban untuk Affan: Dari Lilin hingga Shalat Ghaib

Kompas.com - 30/08/2025, 07:06 WIB
Hamim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Ratusan driver ojek online (ojol) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendatangi Polres Tuban sebagai bentuk solidaritas terhadap Affan Kurniawan (21), rekan sejawat mereka yang meninggal setelah dilindas kendaraan taktis Brimob Polri saat demonstrasi di Jakarta.

Aksi solidaritas itu dilakukan dengan cara berbeda, yakni doa bersama sambil menyalakan lilin di halaman Mapolres Tuban pada Jumat (29/8/2025) malam. Suasana hening dan khidmat menyelimuti momen tersebut.

Koordinator aksi solidaritas ojol, Yudi Novianto, mengatakan kehadiran mereka bukan hanya untuk berdoa, tetapi juga mengawal proses hukum atas peristiwa yang merenggut nyawa Affan.

"Kami berharap pak Kapolri menyelesaikan secara tuntas dan transparan," kata Yudi Novianto kepada Kompas.com.

Baca juga: Takut Nasib seperti Affan, Driver Ojol Surabaya Pilih Cari Aman di Tengah Aksi Ricuh

Yudi berharap Kapolres Tuban bisa menjadi jembatan agar aspirasi ratusan driver ojol tersampaikan kepada Kapolri.

"Terima kasih untuk Kapolres Tuban yang sudah menyambut kedatangan kami dengan baik," ujarnya.

Ia menilai, langkah kepolisian sejauh ini cukup terbuka. Informasi pemeriksaan terhadap anggota Polri yang diduga menjadi penyebab meninggalnya Affan telah disampaikan ke publik.

"Informasi pemeriksaannya dikabarkan langsung melalui media, seandainya kami tidak mendapatkan informasi kelanjutannya, kami akan konsolidasi secara nasional," terangnya.

Kapolres Tuban, AKBP Willam Cornelis Tanasale, yang menemui massa, menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan. Ia mengingatkan agar aksi solidaritas tidak ditunggangi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi.

"Kita semua ingin permasalahan yang ada di Jakarta dan Surabaya cepat selesai supaya kita semua bisa bekerja dengan baik," kata AKBP William.

Baca juga: Maaf dan Janji Kapolri Atas Tewasnya Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Menurutnya, aksi damai yang dilakukan komunitas ojol di Tuban menunjukkan bahwa wilayah ini aman dan kondusif.

"Jangan membiarkan orang lain mengambil keuntungan dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi," ujarnya.

Setelah pertemuan, ratusan driver ojol bersama anggota Polres Tuban melaksanakan shalat ghaib dan doa bersama di Masjid Baitul Mu'min Polres Tuban.

"Sebelumnya, personil Polres Tuban juga menggelar shalat ghaib untuk almarhum Affan Kurniawan, usai shalat Jumat," tuturnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Surabaya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Surabaya
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Surabaya
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Surabaya
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Surabaya
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau