PASURUAN, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi yang menyorot pejabat publik tidak terjadi di Kota Pasuruan.
Namun, sepekan terakhir, coretan pada dinding atau grafiti provokatif mulai muncul di area strategis.
Grafiti tersebut bertuliskan "Police Killed People".
Grafiti itu tampak di antaranya di area bangunan tembok yang berada di jalur pantura Jalan Soekarno-Hatta, selanjutnya di Jalan Cemara, timur Pasar Besar, area masuk di Klenteng Panggungrejo, dan di Jalan Hasanuddin.
"Awalnya kami menemukan di dua titik atas temuan sendiri dan laporan warga. Ini kami terjun ke lapangan untuk melihat langsung atas laporan warga," kata Plt Sekretaris Satpol PP Kota Pasuruan, Iman Hidayat, Senin (08/09/2025).
Baca juga: Grafiti Jamming di Bandung, Ekspresi Kreativitas dalam Seni Urban
Agar tidak menimbulkan gejolak atau respons negatif, Satpol PP Kota Pasuruan langsung membersihkan tulisan bernada provokasi tersebut.
Ada dua titik yang sudah dihilangkan dengan cara mengelupas coretan tersebut agar tidak terbaca jelas.
"Petugas kami sudah mulai menghapus. Karena tulisan itu rupanya mencoba mengadu domba polisi dan masyarakat dengan membuat coretan," ucapnya.
Baca juga: Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi
Selain menghapus, Satpol PP mencari dokumentasi gambar dan video dari CCTV guna mencari pelaku pembuat coretan tersebut.
Karena bentuk desain maupun font yang digunakan hampir sama semuanya, diduga dilakukan oleh kelompok atau orang yang sama.
"Ini kami sedang melakukan koordinasi dengan polisi untuk mencari pelaku," katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini