Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eri Cahyadi Sidak Kelurahan Kebraon Setelah Warga Lapor Alami Pungli

Kompas.com - 08/09/2025, 17:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan sidak ke Kantor Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Senin (8/9/2025) setelah menerima aduan pungutan liar (pungli) saat mengurus berkas.

Dalam sidak tersebut, pelaku berinisial B mengakui menerima pungutan sebesar Rp 500.000 dari seorang warga.

Ketika itu, dia diminta untuk membantu mengurus berkas kartu keluarga (KK).

"Awalnya yang bersangkutan minta tolong ke Pak RT, Pak RT disampaikan ke saya. Sebentar saya coba dulu," kata B saat berlangsungnya sidak pungli di Kelurahan Kebraon, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Cerita Eri Cahyadi Terkena Gas Air Mata dan Evakuasi Warga Ketakutan Saat Demo Surabaya

Akhirnya, pegawai non-aparatur sipil negara (ASN) tersebut menerima uang itu sebanyak dua kali, yakni masing-masing sebesar Rp 200.000 dan Rp 300.000.

Kemudian, dia membaginya dengan Ketua RT.

"Saya yang nerima Rp 200.000, terus yang Rp 300.000 itu buat Pak RT. Transfer (uangnya) lewat saya, Pak RT enggak ada, enggak ada rekening katanya," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Eri pun memberikan maaf kepada pelaku pungli di Kelurahan Kebraon tersebut.

Lalu, dia mengapresiasi pegawai tersebut karena sudah mengakui perbuatannya.

Selain itu, Eri meminta agar pegawai tersebut segera mengembalikan uang yang sudah diberikan.

Baca juga: Eri Cahyadi Lantik Sekda Baru, Tugas Pertama Pulihkan Kota Surabaya Pasca-aksi Massa

Dia meminta agar pelaku pungli tidak lagi melakukan tindakan serupa ke depannya.

"Aku memaafkan, karena sampeyan dengan gentle ngaku, karena setiap manusia punya salah, tapi itu hal yang baik. Duite balikno, kembalikan ke Pak RT-nya saja, Pak RT yang mengembalikan," katanya. 

Eri juga meminta kepada seluruh pegawai di Kelurahan Kebraon untuk menandatangani pernyataan sikap tidak melakukan pungli.

Mereka terancam hukuman paling berat dipecat jika bersalah.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Mendagri Minta Pejabat Tak 'Flexing', Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Mendagri Minta Pejabat Tak "Flexing", Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Surabaya
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Surabaya
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Surabaya
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
Surabaya
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Surabaya
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Surabaya
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Surabaya
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa 'Makan' Anggaran Rp 2,5 Miliar
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa "Makan" Anggaran Rp 2,5 Miliar
Surabaya
Langgar Aturan, Karnaval Sound Horeg di Banyuwangi Sebabkan Banyak Kerusakan
Langgar Aturan, Karnaval Sound Horeg di Banyuwangi Sebabkan Banyak Kerusakan
Surabaya
Banyak Penjual Miras Saat Acara Karnaval Sound Horeg, Ini Respons Bupati Lumajang
Banyak Penjual Miras Saat Acara Karnaval Sound Horeg, Ini Respons Bupati Lumajang
Surabaya
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Polisi Pastikan Kondisi Mental Pelaku Mutilasi Kekasih yang Jenazahnya Ditemukan di Mojokerto
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau