Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Eri Cahyadi Terkena Gas Air Mata dan Evakuasi Warga Ketakutan Saat Demo Surabaya

Kompas.com - 06/09/2025, 15:42 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menceritakan pengalamannya ketika terkena dampak gas air mata dan mengevakuasi seorang pengendara saat berlangsungnya aksi demonstrasi.

Eri mengatakan, awalnya ia berniat untuk memantau kondisi Surabaya saat aksi pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Ketika itu, massa demonstran sudah berada di sekitar Jalan Gubeng Pojok.

"Bahkan, saya pun kena gas air mata. Ketika saya di luar Balai Kota, saya terkena gas air mata karena memang ada di kerumunan itu," kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Eri Cahyadi Lantik Sekda Baru, Tugas Pertama Pulihkan Kota Surabaya Pasca-aksi Massa

Kemudian, Eri melihat seorang pengendara mobil yang menangis di sekitar Balai Kota Surabaya.

Perempuan tersebut mengaku ketakutan karena tidak bisa pulang saat demo berlangsung.

"Tak geret (saya dorong) mobilnya, tak inggirno (pinggirkan), tak tanya, 'rumahmu mana?' 'Jalan Gubeng,' menangis dia, enggak bisa pulang. Di sana chaos di depannya Grand City," ujarnya.

Eri meminta pengendara tersebut untuk beristirahat sementara hingga situasi mereda.

Akhirnya, perempuan itu bisa pulang dengan diantar petugas pada Minggu (31/8/2025), sekitar pukul 03.00 WIB.

Sementara itu, perempuan dalam mobil tersebut adalah Intan (30), warga Jalan Gubeng Kertajaya.

Dia mengaku baru saja pulang bekerja dan tidak bisa pulang karena ada unjuk rasa.

Baca juga: Eri Cahyadi Beri Modal untuk Pedagang di Polsek Tegalsari yang Jadi Korban Penjarahan

"Pas waktu di depan Pemkot, itu tiba-tiba ditutup, terus ada Pak Eri. Beliaunya pakai baju hitam, disuruh belok ke Jalan Sedap Malam. Itu saya langsung berhenti," ucap Intan.

Selanjutnya, Intan yang masih ketakutan memutuskan untuk bertanya kepada petugas Pemkot Surabaya.

Namun, dia dihampiri oleh Eri dan diberi informasi bahwa jalan menuju rumahnya ditutup.

"Pak Eri tanya rumah saya di mana, terus Pak Eri bilang, 'akses ke rumahnya mbak ini sedang tidak bisa dilewati.' Beliaunya bilang sedang ada kerusuhan, suasananya mencekam," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Surabaya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Surabaya
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Surabaya
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Surabaya
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Surabaya
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Surabaya
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau