BOGOR, KOMPAS.com - Bangunan majelis taklim di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, ambruk tiga kali berturut hingga menimbulkan korban jiwa pada Minggu (7/9/2025).
Ela, salah satu jemaah yang selamat, masih mengingat jelas bagaimana peristiwa itu terjadi. Ia mengaku panik sekaligus syok ketika bangunan runtuh saat kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung.
“Tiga kali longsornya (ambruknya), pertama gerbang itu, di dalemnya sama atapnya. Posisi (jemaah) lagi di atas semua. Itu acaranya sudah berjalan, udah berdoa, udah beberapa menit langgsng kejadian itu, kirain ibu gempa kecil ternyata bukan,” ungkap Ela kepada Kompas.com di Posko Kesehatan tidak jauh dari lokasi kejadian, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor, Warga: Tak Ada Satupun yang Terhindar Reruntuhan
Meski selamat, Ela menderita luka di kakinya karena terinjak jemaah lain yang berdesakan keluar.
“Kaki sebelah, belum di bawa ke rumah sakit karena langsung pulang panik ngeliat darah,” kata Ela.
Suasana lokasi menurutnya begitu mencekam, dengan teriakan korban dan darah yang berceceran di sekitar reruntuhan.
“Ibu lari aja sampai kaki diinjak-injak, pada mau keluar,” tambahnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat empat orang meninggal dunia dan 85 orang luka-luka akibat ambruknya bangunan majelis taklim tersebut.
Penulis: Kontibutor Kabupaten Bogor, Putra Ramadhani Astyawan
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini