Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh

Kompas.com - 08/09/2025, 14:46 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan seluruh biaya perawatan korban ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyya, Ciomas, Kabupaten Bogor, akan ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Hal itu disampaikan saat menjenguk para korban luka yang masih dirawat sampai hari ini di RSUD Kota Bogor, Senin (8/9/2025).

"Alhamdulillah, penanganan berjalan dengan baik dan seluruh pasien ditangani dengan baik. Ada yang dirujuk ke rumah sakit di Jakarta karena kondisinya sangat akut, ada juga yang sudah pulang untuk rawat jalan," ucap Dedi saat di RSUD Kota Bogor.

"Yang penting semua korban bisa sembuh dan seluruh biaya perawatan ditanggung Pemprov Jabar," katanya.

Baca juga: Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...

Dedi menegaskan kehadiran Pemprov Jabar bertujuan menyelesaikan persoalan publik, terutama terkait penanganan korban.

Selain itu, ia juga menyoroti tingginya beban RSUD Kota Bogor yang harus menangani pasien dari berbagai wilayah, mulai dari Kabupaten dan Kota Bogor, Cianjur, Sukabumi, hingga Depok.

"RSUD Kota Bogor ini menanggung beban yang sangat tinggi. Potensi pasien tidak bisa bayar juga besar karena ada yang BPJS-nya tidak bisa klaim atau tidak punya BPJS," tuturnya.

"Kalau terus begini, rumah sakit bisa kehabisan bahan dan biaya operasional. Kalau ada usulan Pemprov Jabar mengambil alih atau mengelola RSUD ini, saya menyatakan siap," ujar Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Ditangkap, Apresiasi untuk Polisi

Menurutnya, dengan cakupan pelayanan yang meliputi hampir 14 juta penduduk, keberadaan RSUD Kota Bogor sangat vital.

Karena itu, ia menilai sudah saatnya Pemprov ikut memperkuat pengelolaan rumah sakit tersebut agar tetap mampu melayani masyarakat.

Meski begitu, Dedi menegaskan fokus utama saat ini adalah penyembuhan korban.

Terkait konstruksi bangunan dan perizinan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

Baca juga: Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal

"Fokus saya hari ini adalah bagaimana menangani yang sakit dulu, bukan yang lain. Harapan saya ke depan, kapasitas bangunan harus diperhatikan," tuturnya.

"Kalau kapasitasnya hanya 30 orang, jangan diisi sampai 100 atau 200, apalagi bangunan di tebing atau jurang, kualitas konstruksi harus benar-benar diperhatikan," kata Dedi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau