Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rantai ke Wangi Lavender: Kisah Pemulihan Jiwa di Desa Pangauban

Kompas.com - 31/10/2025, 21:50 WIB
Reni Susanti

Penulis

KOMPAS.com – Aroma lavender menyeruak dari salah satu sudut ruangan Desa Pangauban, Kecamatan Batu Jajar, Kabupaten Bandung Barat. Di tengah meja kayu panjang, beberapa cetakan lilin berjejer rapi.

Di ujung meja, terlihat Deni (45) menunduk. Kedua tangannya dengan lincah membuka plastik cetakan lilin terakhir.

Di sampingnya, Eko (37) mengaduk wajan kecil berisi stearic acid, minyak jelantah yang sudah dibeningkan, paraffin, dan essential oil di atas kompor gas portable.

Begitu adonan selesai, Eko dibantu volunteer dari Lentera Jiwa, Rani, menuangkannya ke dalam cetakan dengan hati-hati. Satu per satu, pelan-pelan, sehingga tidak ada adonan lilin yang menetes ke meja.

“Hari ini (buat lilin aroma terapi) lavender, tapi saya lebih suka yang dibuat kemarin, wangi mentol (mint),” ujar Deni saat ditanya Rani soal aroma favoritnya, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Bambu yang Tak Lagi Mengurung: Kisah Perempuan ODGJ Bogor Lepas dari Pasung

Sambil menunggu adonan lilin kering, Deni bercerita tentang kegiatannya sehari-hari kepada Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Setiap hari ia membantu adiknya di konveksi tas rumahan. Tugasnya membalikkan tas dan membersihkan sisa jahitan. Setelah itu, ia akan pergi ke kandang.

“Bantu ngasih makan kambing,” tutur Deni sambil tersenyum.

Sebagai penyintas orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Deni dan keluarganya merasa pencapaiannya saat ini sangat luar biasa. Mereka tak menyangka, kepindahannya ke Desa Pangauban membawa cahaya bagi kehidupan mereka.

Dari Pasung Menuju Cahaya

Proses pembuatan lilin aromaterapi. KOMPAS.com/RENI SUSANTI Proses pembuatan lilin aromaterapi.

Deni memiliki perjalanan berliku sejak kecil. Dari usia 8 tahun ia kerap dianggap nakal, sehingga sering dimarahi orangtuanya.

Lambat laun, sikap Deni semakin agresif dan suka mengamuk, hingga dengan berat hati orangtuanya memasung Deni dengan memasangkan rantai di kaki dan mengurungnya di dalam kamar.

Berbagai upaya dilakukan keluarganya untuk membuat Deni pulih, seperti membawa berobat ke Riau 11 (rumah sakit jiwa). Namun kondisinya tak kunjung membaik.

Suatu hari, sekitar tahun 2012-2013, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Pangauban, Bandung Barat. Di rumah barunya ia tetap dipasung.

Hingga tahun 2017, pihak desa menerima laporan dari Dinas Sosial yang menyatakan salah satu warga Pangauban ada yang dipasung. Merasa tidak percaya, tim Desa Siaga Pangauban melakukan pengecekan dan kaget dengan apa yang dilihat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Bandung
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Bandung
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Bandung
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Bandung
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Bandung
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Bandung
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Bandung
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Bandung
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Bandung
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Bandung
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat 'Restorative Justice'
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat "Restorative Justice"
Bandung
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Bandung
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Bandung
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau