Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambu yang Tak Lagi Mengurung: Kisah Perempuan ODGJ Bogor Lepas dari Pasung

Kompas.com - 21/10/2025, 15:20 WIB
Putra Ramadhani Astyawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang perempuan dengan gangguan kejiwaan berinisial S (14) dievakuasi dari bilik bambu tempat ia dikurung oleh keluarganya

Proses evakuasi perempuan asal Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor ini dilakukan oleh relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tenjo dan pihak lainnya menggunakan ambulans pada Selasa (21/10/2025).

"Kami memindahkan ibu S, wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dari pasungan ke rumah sakit," kata Relawan TKSK Tenjo, Sumiati, saat ditemui wartawan.

Baca juga: Viral Perempuan ODGJ Terisolasi di Tenjo, Bupati Bogor: Kami Akan Datang

Dibawa ke RS Marzoeki Mahdi

Evakuasi ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga, termasuk suami dan kakak kandung S.

Tim kemudian membawa ibu dua anak tersebut ke RS Marzoeki Mahdi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Sekarang beliau (S) sudah ditangani di rumah sakit. Tadi sudah diambil sampel darah dan pemeriksaan lain," jelas Sumiati.

Selama proses evakuasi, S tidak berbicara sepatah kata pun. Namun dalam perjalanan, ia sempat memukul-mukul kaca mobil dan berusaha keluar.

"Memang selama perjalanan beliau beberapa kali berusaha kabur dan memukul-mukul kaca mobil. Saat di rumah pun kondisinya seperti itu, bahkan tadi saya lihat anaknya harus memegangi agar tidak melukai diri sendiri. Sampai saat ini, beliau belum mengucapkan sepatah kata," ungkap Sumiati.

Baca juga: Jalan Gelap di Kulon Progo Kembali Makan Korban, Pejalan Kaki Diduga ODGJ Tewas Tertabrak

Pengobatan Terkendala Biaya

Sumiati menambahkan, S sebenarnya sudah pernah dibawa ke rumah sakit yang sama pada 27 Februari 2025. Namun pengobatannya tidak dilanjutkan karena keterbatasan biaya.

Keluarga S, yang tergolong tidak mampu, mengurungnya dalam bilik bambu di samping rumah.

"Hasil asesmen diketahui alasan beliau dipasung karena sering kabur. Suaminya bukan orang yang berpendidikan tinggi, hanya seorang penggembala kerbau milik orang lain. Jadi, mungkin memasung itu dianggap sebagai cara agar istrinya tidak pergi ke mana-mana," pungkasnya.

Sebelumnya, S telah menjadi perhatian publik setelah diketahui dikurung dalam bilik bambu oleh keluarganya.

Keluarga khawatir karena S kerap kabur dari rumah dan tidak melanjutkan pengobatan yang diperlukan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
Bandung
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Bandung
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Bandung
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Bandung
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Bandung
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Bandung
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Bandung
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Bandung
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Bandung
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Bandung
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Bandung
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Bandung
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau