Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandung: Permukiman hingga Jalan Terendam Luapan Sungai, Sebagian Warga Terisolir

Kompas.com - 31/10/2025, 22:45 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Bandung Raya, termasuk Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (31/10/2025). Akibatnya, sejumlah titik di Kabupaten Bandung dilanda banjir.

Pantauan Kompas.com di lapangan, luapan anak sungai Citarum merendam ruas Jalan Bhayangkara menuju Mapolresta Bandung, hingga ke Komplek Parken di Kecamatan Soreang, Bandung. 

Ketinggian air di lokasi ini bervariasi, mulai dari 10 hingga 50 sentimeter.

Baca juga: Korban Banjir Bandung Barat Menanti Janji Dedi Mulyadi, Relokasi Permukiman Belum Juga Mewujud

Banjir juga terjadi di Kecamatan Katapang, tepatnya di Komplek CPI, dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, yakni antara 30 hingga 50 sentimeter.

Di ruas Jalan Kopo Sayati, Kecamatan Margahayu, yang kerap menjadi langganan banjir, air setinggi 20 sentimeter menggenangi jalan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.

Sementara itu, di Kampung Sukabirus, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, banjir kembali melanda akibat luapan sungai Cikapundung, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 60 sentimeter.

Di Kecamatan Majalaya, tepatnya di Jalan Raya Cidawolong, ketinggian air juga mencapai 50 sentimeter.

Di Kecamatan Baleendah, banjir setinggi 30 sentimeter merendam area di depan Rumah Sakit Muhammadiyah.

Baca juga: Dedi Mulyadi Akan Bangunkan Rumah Baru Usai Lebaran untuk Korban Banjir Bandung Barat

Di Kecamatan Ciparay, ketinggian air tercatat mencapai 60 sentimeter, sementara di Kecamatan Cangkuang, banjir melanda pemukiman warga dengan ketinggian mencapai satu meter.

Banjir yang melanda wilayah ini tidak hanya merendam pemukiman, tetapi juga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Beni Sonjaya, membenarkan bahwa banyak titik di Kabupaten Bandung terendam banjir.

"Ketinggian banjir berbeda-beda, mulai dari semata kaki hingga satu meter," ungkapnya.

Warga Terisolir

Beni menambahkan, anggotanya bersama stakeholder lainnya, sudah menuju lokasi-lokasi terdampak, terutama di Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang.

"Di sana sedang evakuasi warga, karena enggak bisa menyeberang, jadi kita turunkan perahu," katanya saat dikonfirmasi lewat telepon.

Saat ini, petugas BPBD telah terbagi di sejumlah kecamatan.

Di Kecamatan Ciparay, misalnya, selain menangani banjir, petugas juga menangani pohon tumbang.

Beni menyebutkan, hujan mulai melanda wilayah Kabupaten Bandung sejak pukul 16.00 WIB, dan banjir tersebut rata-rata disebabkan oleh meluapnya selokan atau sungai yang melintasi pemukiman warga.

"Betul dari luapan sungai, sekarang juga masih pendataan," terangnya.

Hingga saat ini, petugas masih melakukan asesmen dan pendataan wilayah di Kabupaten Bandung yang terdampak banjir.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Bandung
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Bandung
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Bandung
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Bandung
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Bandung
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Bandung
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Bandung
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Bandung
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Bandung
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Bandung
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat 'Restorative Justice'
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat "Restorative Justice"
Bandung
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Bandung
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Bandung
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau