Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Pemakaman Terdampak Tol Yogyakarta-Solo Dimulai dengan Selamatan

Kompas.com - 31/10/2025, 21:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Proses relokasi tiga kompleks pemakaman di Padukuhan Kaweden, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman ditargetkan bisa selesai pada akhir November mendatang.

Wilayah tersebut terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo paket 2.2. Saat ini, tahapan sudah dimulai, diawali dengan selamatan.

Humas PT Adhi Karya tol Jogja-Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto mengatakan, pihaknya telah memulai tahapan dengan menggelar selamatan dan peletakan batu di lokasi pemakaman yang baru.

"Hari Jumat ini, tadi dengan diawali prosesi sugengan (selamatan), umbul dongo (kegiatan ritual doa bersama) dan peletakan batu pertama," ujar Agung Murhandjanto saat dihubungi, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan

Ia mengatakan, ada tiga pemakaman di Padukuhan Kaweden, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati yang terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo paket 2.2.

Tiga pemakaman tersebut akan direlokasi di satu lokasi pemakaman yang baru. "Kan itu ada tiga makam, nanti kita gabung jadi satu. Iya di satu lokasi," ujarnya.

Berdasarkan hasil appraisal, jumlah makam dari tiga pemakaman yang akan direlokasi ada sekitar 400.

"Kurang lebih, estimasi dari hasil appraisal itu 400 an lebih, dari tiga makam itu," ucapnya.

Menurut Agung, lahan tiga pemakaman yang lama menggunakan tanah sultan ground (SG). Kemudian untuk lahan pemakaman yang baru juga menggunakan tanah SG.

Lokasi pemakaman yang baru nantinya tidak jauh dari pemakaman yang lama, hanya sekitar 50 meter.

Baca juga: Genjot Kunjungan Wisatawan saat Low Season, Ini Cara Pemkot Yogyakarta

Agung menyampaikan, saat ini sedang proses untuk membangun pagar keliling lokasi pemakaman yang baru.

Selain itu juga akan dilakukan pemasangan pagar pengaman. Sebab lokasi pemakaman yang baru berada di dekat sungai.

"Ini baru pagar kelilingnya dulu, sama bronjong-bronjong karena (lokasinya) di tepi sungai kan," urainya.

Ditargetkan, pembangunan di pemakaman yang baru serta proses relokasi akan selesai pada akhir November 2025 ini.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta, 2 Orang dan 2 Mobil Tertimpa Baliho Papan Nama

"Ya secepatnya. Diusahakan bisa segera beres selama November ini. Bisa beres, akhir November ini," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau