Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Kunjungan Wisatawan saat Low Season, Ini Cara Pemkot Yogyakarta

Kompas.com - 31/10/2025, 20:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mempertemukan pelaku pariwisata melalui pameran wisata bertajuk Tourism Exhibition 2025 berupa pameran pariwisata untuk menggenjot kunjungan wisatawan saat high season dan low season.

Acara Tourism Exhibiton 2025 akan berlangsung pada tanggal 8 November 2025, bertempat di Plaza Malioboro, Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan mengungkapkan, Tourism Exhibition 2025 diharapkan menjadi wadah strategis bagi pelaku industri pariwisata untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sekaligus membuka peluang kerjasama bisnis.

Dalam pelaksanaannya, berbagai sektor akan berpartisipasi, mulai dari hotel, restoran, biro perjalanan wisata, layanan transportasi (maskapai penerbangan dan kereta api), pengelola destinasi wisata, hingga pusat oleh-oleh dan atraksi rekreasi.

“Harapan kami adalah bagaimana kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta tetap tinggi, baik pada high season maupun low season. Salah satunya dengan agenda ini. Karena itu, kita harus memiliki inovasi acara dan program untuk mendukung peningkatan pariwisata di saat low season,” jelas Wawan Harmawan pada Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Jembatan Rp 800 Miliar di Yogyakarta, Bertabur Lampu Aneka Warna Saat Malam

Menurutnya, keberhasilan program ini memerlukan sinergi dan kolaborasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) serta asosiasi pariwisata. 

“Insya Allah pada tahun 2026, kami akan menjembatani kolaborasi ini dengan lebih baik. Kami juga akan bekerja sama dengan daerah lain melalui program Sister City untuk saling mendukung pengembangan pariwisata, termasuk penguatan potensi desa wisata,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menjelaskan, Tourism Exhibition 2025 bertujuan untuk meningkatkan promosi pariwisata secara luas dan terintegrasi serta menjadi wadah bagi pelaku industri untuk membangun jejaring.

“Penyelenggaraan pameran ini diharapkan menjadi momentum sinergi antar-stakeholder pariwisata, memperkuat branding destinasi, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2024 mencapai 10.030.210 wisatawan, dengan rata-rata lama tinggal 1,8 hari dan rata-rata pengeluaran Rp 2.259.943 per wisatawan.

Baca juga: Megahnya Jembatan Terpanjang di Yogyakarta, Kini Jadi Tempat Wisata

Sementara hingga bulan Agustus 2025, sudah tercatat 7.472.412 wisatawan dengan lama tinggal rata-rata 1,75 hari dan pengeluaran Rp 2.420.863 per orang.

Angka ini menunjukkan tren positif yang diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun, terutama pada momentum libur Natal dan Tahun Baru.

Selanjutnya, Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardiyanto Setyo Aji menilai, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan pasar low season melalui berbagai strategi kolaboratif.

“Menggandeng week days dan low season melalui paket kolaboratif bisa menghidupkan pariwisata di hari-hari biasa. Konsep weekdays tourism tidak bisa berjalan tanpa dukungan ekosistem seperti hotel, restoran, transportasi, dan destinasi wisata,” katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau