Jembatan Rp 800 Miliar di Yogyakarta, Bertabur Lampu Aneka Warna Saat Malam

KOMPAS.com -  Jembatan Pandansimo yang menghubungkan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Bantul dan Kulon Progo, Yogyakarta, tak hanya berfungsi untuk lintasan kendaraan.

Jembatan ini sekarang juga menjadi salah satu wisata baru di kawasan pesisir Yogyakarta. Banyak yang penasaran dengan kemegahan jembatan dengan nilai kontrak senilai Rp 863,7 miliar ini, dilansir dari Kompas.com (9/8/2025).

Seperti saat Kompas.com berkunjung langsung ke sana pada Rabu (29/10/2025). Saat itu, cukup banyak orang yang berkunjung.

Baca juga: Jembatan Pandansimo Sarat Budaya, Ada Ornamen Gunungan dan Sulur Keris

Mereka tampak berkendara di jembatan sambil mengabadikan atau merekam menggunakan layar ponsel.

Selain pemandangannya indah, Jembatan Pandansimo juga dilengkapi ikon berupa gapura berbentuk gunungan wayang setinggi puluhan meter.

Indahnya Jembatan Pandansimo pada malam hari

Saya sengaja menunggu hingga hari gelap untuk bisa menyaksikan keindahan Jembatan Pandansimo pada malam hari.

Saat hari sudah gelap, penerangan berupa lampu jalan di sepanjang jembatan akan menyala menerangi jalan.

Baca juga: Jembatan Megah Pandansimo, Dihiasi Ornamen Gunungan, Dikelilingi Laut

Selain itu, lampu di taman sepanjang jembatan juga makin mempercantik pemandangan. Hingga gapura gunungan yang diterangi lampu berwarna merah, membuatnya makin megah.

Cahaya aneka warna juga menerangi kolong-kolong jembatan, sehingga membuatnya berpendar pada malam hari.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ornamen Gapura Gunungan Wayang di Jembatan Pandansimo pada Malam Hari, Rabu (29/10/2025).

Namun, cahaya di kolong jembatan tidak bisa dinikmati dari atas jembatan, melainkan dari area sekitarnya, seperti Muara Pandansimo.

Selain itu wisatawan yang menggunakan drone, bisa mengabadikan keindahan gemerlap lampu di atas dan kolong jembatan.

Baca juga: Timbul Macet dan Sampah Berserakan, Pemprov DIY Larang Parkir dan Jualan di Jembatan Pandansimo

“Lampu jembatan biasanya dinyalakan pada malam hari (setelah magrib). Biasanya setelah jam 10 malam lampunya dimatikan,” kata pemilik Warmindo Pandansimo bernama Maryanto kepada Kompas.com (29/10/2025).