KOMPAS.com - Proyek pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali ternyata sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu.
Pembangunan lift kaca tersebut kini menjadi sorotan karena menuai pro kontra.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 11 Agustus 2023, adanya lift kaca tersebut diharapkan bisa membantu turis untuk menuruni tebing.
Saat ini, pengunjung yang turun ke bawah harus menuruni tebing terjal dengan kemiringan sekitar 70-80 derajat menggunakan tangga dan hanya berpegangan pada kayu.
Adapun lift kaca tersebut memiliki tinggi 182 meter.
Baca juga: Apa yang Bisa Dilakukan di Pantai Kelingking? Ini Pilihan Aktivitasnya
Pembangunan lift kaca disebut merupakan hasil kolaborasi PT Bangun Nusa Properti (BNP) dengan Banjar Adat Karang Dawa di Desa Bunga Mekar.
Saat dikonfirmasi, Sulis mengatakan prosesi peletakan batu pertama untuk menandai dimulainya proyek tersebut sudah dilaksanakan pada Jumat 7 Juli 2023 lalu.
"Kami berharap nanti pelaksanaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku," terang Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung Ni Made Sulistiawati kepada Kompas.com melalui pesan singkat saat itu.
Ni Made Sulistiawati berharap, pembangunan lift sesuai dengan spesifikasi teknis dari perencanaan yang disepakati dalam kontrak.
Dengan begitu, keamanan dan keselamatan wisatawan dan masyarakat, serta kelestarian lingmingan dapat terjaga.
"Harapan kami, proyek tersebut dapat memberikan dampak positif untuk perkembangan pariwisata Nusa Penida dan kesejahteraan masyarakat Klungkung pada umumnya," kata Ni Made Sulistiawati.
Pantai KelingkingPembangunan lift kaca sempat menuai reaksi keras dari sejumlah warganet di Instagram.
Melalui komentar di unggahan akun Instagram @jktgo yang mengilustrasikan lift kaca di Pantai Kelingking pada Senin (24/7/2023), beberapa warganet menilai jika pembangunan lift tersebut dapat merusak alam sekitarnya.
"Disagree. Berharap ini di cancel. Gak keren sama sekali," tulis akun @backpacker*** di komentar.