Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Lift Kaca di Pantai Kelingking, Ternyata Mulai Agustus 2023

Kompas.com - 30/10/2025, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com - Proyek pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali ternyata sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu.

Pembangunan lift kaca tersebut kini menjadi sorotan karena menuai pro kontra.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 11 Agustus 2023, adanya lift kaca tersebut diharapkan bisa membantu turis untuk menuruni tebing.

Saat ini, pengunjung yang turun ke bawah harus menuruni tebing terjal dengan kemiringan sekitar 70-80 derajat menggunakan tangga dan hanya berpegangan pada kayu.

Adapun lift kaca tersebut memiliki tinggi 182 meter. 

Baca juga: Apa yang Bisa Dilakukan di Pantai Kelingking? Ini Pilihan Aktivitasnya

Pembangunan lift kaca disebut merupakan hasil kolaborasi PT Bangun Nusa Properti (BNP) dengan Banjar Adat Karang Dawa di Desa Bunga Mekar.

Saat dikonfirmasi, Sulis mengatakan prosesi peletakan batu pertama untuk menandai dimulainya proyek tersebut sudah dilaksanakan pada Jumat 7 Juli 2023 lalu.

"Kami berharap nanti pelaksanaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku," terang Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung Ni Made Sulistiawati kepada Kompas.com melalui pesan singkat saat itu.

Ni Made Sulistiawati berharap, pembangunan lift sesuai dengan spesifikasi teknis dari perencanaan yang disepakati dalam kontrak.

Dengan begitu, keamanan dan keselamatan wisatawan dan masyarakat, serta kelestarian lingmingan dapat terjaga.

"Harapan kami, proyek tersebut dapat memberikan dampak positif untuk perkembangan pariwisata Nusa Penida dan kesejahteraan masyarakat Klungkung pada umumnya," kata Ni Made Sulistiawati.

Sempat tuai reaksi keras

Pantai KelingkingShutterstock Pantai Kelingking

Pembangunan lift kaca sempat menuai reaksi keras dari sejumlah warganet di Instagram.

Melalui komentar di unggahan akun Instagram @jktgo yang mengilustrasikan lift kaca di Pantai Kelingking pada Senin (24/7/2023), beberapa warganet menilai jika pembangunan lift tersebut dapat merusak alam sekitarnya.

"Disagree. Berharap ini di cancel. Gak keren sama sekali," tulis akun @backpacker*** di komentar.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau